ʙᴇᴄᴀᴍᴇ ᴀɴᴛᴀɢᴏɴɪꜱ ɢɪʀʟ

BAG 12

Double up oyyyy
Maafin gua yang tidak sabaran ini plis

•••

Satu bulan,kajes tak menyangka ia bisa hidup di dunia tipu-tipu sampai selama itu.

Dan sudah satu minggu ini,saga selalu mengganggu nya.

Entah itu di mana saja,pernah waktu itu saga datang ke rumah nya dan bertamu.

Ia bersikap se akan kenal baik dengan keluarga kajes,bermain catur bersama kevano dan rudi.

Hey?bahkan kajes tidak sedekat itu dengan ayah juga abang nya.

Dan pernah juga saga memaksa kajes untuk pulang bareng,padahal ada nara di sana.

Yah,sebrengsek itu saga. Seharus nya kalau ia merasa bosan dengan nara,putuskan saja kan? Dari pada nara merasa sakit hati berkepanjangan dan malah menaruh dendam untuk kajes.

Jovan,ia sekarang semakin dekat dengan kajes. Kata nya mereka cocok menjadi sahabat,kajes sih tidak masalah.

Hari ini kajes dan Jovan sedang jalan berdua, kebetulan juga hari ini adalah hari minggu.

"Jes bagus gak sih yang ini?" Tanya jovan memperlihatkan topi pilihan nya.

Kajes menelisik topi itu dengan seksama sebelum mengangguk.

"Bagus Van,buat lo?" Jovan menggeleng kan kepala nya.

"Bukan,buat temen gua dari SMA karangturi mau pindah ke SMA cakrawala,waktu gua pindah dia lagi pertukaran pelajar di Singapura." Jelas Jovan,kajes terkejut ternyata Jovan punya teman.

"Siapa nama nya temen lo?" Ujar kajes penasaran

"Arkano Aldrin sama Arvin, tapi gua mau ngasih si Arkan soal nya si Arvin udah gua kasih" balas jovan,dan kajes mengangguk belum menyadari sesuatu.

"Oh,dia masuk jurusan apa?" Tanya kajes lagi.

"IPA juga kek gua,semoga aja sekelas juga sih sama gua. Nanti gua kenalin deh,orang nya cool banget jes,gua yang temen nya aja sering banget kena cuek." Kajes tertawa,kasian sekali.

"Miris yah Van" Jovan mengangguk.

Mereka lanjut memilih barang yang di perlukan,sampai tak terasa jam menunjukkan pukul 01.24 siang.

"Makan dulu gak sih Van? Gua lagi mau beli ramen tau." Kata kajes yang duduk di kursi khusus menunggu.

Saat ini mereka berdua sedang berada di mall besar kota Jakarta,kata nya Jovan ingin membeli topi untuk teman nya yang baru datang dari perpindahan pelajar.

Karena teman nya yang bernama arkano sangat sering menggunakan topi,tidak pernah lepas dari benda itu.

"Ayo deh,di situ?" Tunjuk Jovan ke arah restoran yang bertuliskan bahasa jepang.

Kajes mengangguk lalu berdiri dan berjalan menuju restoran itu.

"Abis makan kita mau kemana lagi?" Tanya jovan setelah mereka duduk dan memesan makanan.