ʙᴇᴄᴀᴍᴇ ᴀɴᴛᴀɢᴏɴɪꜱ ɢɪʀʟ

BAG 19

Maaf yah kalo kurang seru alur nya❤️

•

•

•

Nara berjalan menyusuri jalanan malam, pikiran nya melayang saat ia belum pindah sekolah.

Dulu Nara juga di bully di sekolah lama nya, entah karena apa ia di bully.

Lalu saat ia pindah sekolah, Nara memperbaiki diri nya, maksud nya Nara memperbaiki penampilan nya.

Kata nya Nara dulu berpenampilan cupu, maka nya dia di bully habis-habisan di sekolah lama nya.

Nara pikir, uang dapat menjamin semua nya. Tapi ternyata tidak, ia tetap saja di bully

Saat ia merubah penampilan nya menjadi lebih baik di sekolah baru nya, pujian dari banyak orang membuat hati Nara senang. Itu berarti dia di terima.

Hingga sampai Nara berkenalan dengan Sindi, yang Nara anggap teman pertama nya, karena sejak dulu Nara tak memiliki teman. Mungkin karena ia tidak asik.

Beberapa hari Nara sekolah di SMA cakrawala, kata nya Nara berhasil menarik perhatian satu kakak kelas tertampan. Yaitu Saga jevano diningrat, Sindi yang senang selalu bilang 'hati-hati sama Saga, dia punya tunangan. Kaya nya lo bakal di bully sama dia, tapi saran gua, kalo lo di bully, mending jangan ngelawan' begitu kata nya.

Nara yang memang takut kehilangan Sindi jika tak mengikuti ucapan nya, akhir nya menyetujui saja.

Hari-hari berlalu, dan benar apa kata Sindi. Nara di bully oleh Kajes, setiap hari Nara selalu di bully. Tapi ia ingat kata-kata sindi, jangan melawan dan diam saja.

Akhir nya Nara pun di tembak oleh Saga, Nara menerima karena usulan dari Sindi.

Sebelum nya Sindi bilang 'terima aja, gue yakin lo bakal berhenti di bully.'

Tapi, ternyata Nara tetap di bully oleh Kajes.

Entah ada apa, tiba-tiba Kajes berubah. Tidak lagi membully nya, itu membuat Nara takut.

Ia terlanjur jatuh cinta terhadap Saga, ia takut Saga balik lagi kepada Kajes.

Sindi yang tau Kajes berubah semakin menghasut Nara, dan Nara yang sudah gelap mata pun mengikuti apa kata Sindi, dari bertindak seakan di bully, lalu pura-pura jatuh di samping Kajes. Itu semua karena hasutan Sindi.

Untung sekarang ia mulai menyadari sesuatu bahwa, Saga mencinta Kajes.

Tentu Nara marah, tapi otak nya kembali mencari logika.

Kajes mencintai Saga selama 4 tahun, apa tidak boleh Kajes merasa bahagia karena balik di cintai?

Nara tahu, sangat tahu, kalau memang dia yang merebut Saga dari Kajes, bukan Kajes yang merebut Saga dari nya.

Kini Nara malu pada Kajes juga pada diri nya, ia mengaku kalah.

"Huh, Nara kamu gak boleh egois! Banyak lelaki lain di luar sana" ujar Nara menyemangati diri nya sendiri.

Ia masih mencintai Saga, sangat malah. Tapi ia tidak boleh seperti ini, melangkah mencari lembaran baru itu lebih baik.

Dulu ia bisa hidup tanpa cinta, kenapa sekarang tidak? Nara harus bisa balik seperti dulu, menjauhi hal yang buruk, Sindi contoh nya.

Nara bertekad untuk tidak berteman lagi dengan Sindi, tak apa ia sendiri seperti dulu.

Jalanan sepi, Nara semakin mempercepat langkah nya.