BAG 28

14.1K 772 47
                                    

Tok tok tok

Tiga gadis itu menoleh ke arah pintu

"Sana buka Jes, siapa tau temen Abang lo mau gabung." Suruh Naura kepada Kajes.

Yang di suruh bangkit dan berjalan menuju pintu kamar, ia membuka nya perlahan.

Ternyata yang mengetuk pintu Kevano, Kajes yang melihat itu tanpa ba-bi-bu memukul kepala Kevano.

"Bangsat! Mau apa lo? Nyuruh kan pasti? Udah ogah gua, sana balik! Ganggu aja." Padahal Kevano belum sempat berucap, tapi Kajes sudah mengusir nya.

"Gua mau kasih ini anjing, tangan lo ringan amat kali." Balas Kevano sambil mengulurkan tangannya memberi sebuah kotak, Kajes langsung mengambil nya dan menutup pintu.

"Apa tuh Jes?" Tanya Sisil heboh sambil mendekat.

Kajes menggeleng tak tau, ia tak merasa memesan apapun.

"Buka buka, takut nya bom." Kata Naura yang langsung di hadiahi cubitan gemoy dari Sisil.

"Anjir sakit gila, kuku lo kaya kuku setan tau gak?!" Sewot Naura mengusap lengan nya yang di cubit oleh Sisil.

Kajes yang melihat memutar bola mata nya, kenapa dua sahabat nya bertengkar mulu sih?

Kajes membuka kotak, dan kalian tau? Di dalam nya terdapat dua boneka perempuan dan laki-laki.

Tampilan nya kotor, karena terdapat noda merah di pelipis si perempuan dan tangan boneka laki-laki itu memegang pisau kecil.

Sontak Kajes langsung melempar kotak tersebut, siapa yang mengirim nya kotak itu?

Sisil dan Naura pun ikut terkejut, bahkan mereka berpelukan karena saking terkejutnya.

"KAJES?! ITU MAKSUD NYA APA?" teriak Naura dan Sisil berbarengan.

•••

Kajes melihat kotak itu kembali, apa ia di terror? Tapi siapa yang memberi nya terror?

Ia mengambil boneka perempuan lalu memperhatikan nya, kalau di telisik.

Boneka perempuan itu memiliki rambut pendek sekitar bahu, tapi Kajes kan rambut nya panjang.

Siapa yang rambut nya sebahu?

"Aneh, perasaan gak ada adegan antagonis di terror." Gumam Kajes mengingat kembali alur.

"Apa ini di luar skenario? Maksud nya, apa ini ada tapi karena antagonis cewe gak terlalu di sorot, jadi gua gak tau?" Pikir Kajes masih menatap boneka itu.

"Gak beres nih, penjahat nya cowo. Gua harus hati-hati sih sama tokoh cowo di sini, bisa aja itu cowo ada dendam sama gua terus nerror deh." Kata Kajes, setelah nya ia menutup kembali kotak boneka itu dan membuang nya di tempat sampah kecil yang ada di kamar nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ʙᴇᴄᴀᴍᴇ ᴀɴᴛᴀɢᴏɴɪꜱ ɢɪʀʟTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang