•
•
•
Dua hari setelah kejadian Kajes yang memukul Saga dengan kayu berpaku itu, kini Saga masih berada di rumah sakit.
Kajes juga selalu datang untuk merawat Saga, sebenarnya Kajes tidak mau merawat Saga.
Tapi Saga ini memang licik, ia malah menyuruh Kajes untuk bertanggung jawab dengan cara merawat Saga.
Entah sedalam apa paku yang mengenai kepala belakang Saga sampai-sampai sekarang pun Saga belum pulang ke rumah nya.
Kini Kajes baru sampai di ruangan Saga berada, terlihat Saga sedang memainkan handphone nya sambil sesekali tertawa.
Kajes yang melihat pun mengernyit
"Ekhem" dehem Kajes, dan Saga yang mendengar tiba-tiba menghentikan kegiatan nya.
"Kajes? Akhirnya kamu dateng lagi, berarti kamu emang bertanggung jawab." Kata Saga tersenyum manis ke arah nya.
Kajes memutar bola mata malas, tidak tau saja kalau Kajes sebenarnya ogah datang ke rumah sakit hanya untuk merawat Saga.
Kepala Saga masih di perban oleh kain kasa, baru Kajes akan mengganti nya tapi di tahan oleh saga.
"Kenapa?" Tanya Kajes keheranan, Saga beberapa detik diam sebelum menjawab.
"Udah di ganti perban nya sama suster" balas Saga, Kajes pun hanya mengendik lalu memilih duduk di samping Saga.
"Mau buah, suapin." Pinta Saga manja, Kajes menatap Saga datar.
"Yang luka itu kepala lo bukan tangan lo, bisa lah makan sendiri." Ujar Kajes sedikit sinis, Saga mengangguk.
"Oke kalau gitu aku telpon mama aku, bilang kalau kamu gak mau tanggung jawab." Kajes mengepalkan tangan nya, dengan cepat Kajes mengambil buah yang ada di atas nakas samping ranjang rumah sakit yang Saga tempati.
"Bacot, nih!" Tangan Kajes terulur di depan mulut Saga menyuapkan buah anggur, Saga langsung menerima nya sambil tersenyum kemenangan.
"Mau apel, potongin." Kajes ingin sekali memukul kepala Saga lagi kalau begini, dengan terpaksa Kajes mengupas dan memotong apel untuk Baginda Saga.
Setelah selesai menyuapi Saga buah, sekarang Saga malah ingin makan. Alhasil Kajes harus keluar untuk membeli makan karena Saga tidak mau makanan rumah sakit.
"Nyusahin gua aja tuh orang." Dumel Kajes di sepanjang jalan menuju kantin rumah sakit, Saga ingin makan bubur kata nya, tapi harus dari kantin.
Padahal pihak rumah sakit pun memberi makan bubur, apa beda nya sih? Maklum Kajes tak pernah masuk rumah sakit sebelum nya.
Di sepanjang jalan Kajes tak berhenti mengoceh, ingin sekali Kajes kabur saat ini.
Tapi janji nya kepada Tante Rina belum terselesaikan, kalau ia meninggalkan janji nya, sama saja Kajes ingkar.
Sedari dulu Kajes selalu di ajarkan untuk menepati janji oleh orang tua di dunia nyata nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ʙᴇᴄᴀᴍᴇ ᴀɴᴛᴀɢᴏɴɪꜱ ɢɪʀʟ
FantasyHargai author dengan memberi vote di setiap part❤️ "INI GIMANA CERITA NYA GUA BISA NYASAR KE TUBUH SI KAJES SIH?" teriak penuh frustasi Alyssa saat sadar kalau ia memasuki tubuh sang antagonis di dalam novel 'pacarku posesif'. ••• Kajessya Aundrey a...