•
•
•
Kajes menguap, padahal ia hanya perlu duduk sambil mendengarkan apa yang guru ucapkan, tapi rasa nya ia sedang di dongengi agar tertidur.
Mata nya sayup-sayup akan tertidur, tapi tidak jadi saat Sisil menepuk pundak nya dari belakang.
"Lo tau gak Jes, kata Arvin si Arkan suka lo loh." Bisik Sisil pelan, Kajes langsung menoleh ke arah Sisil yang sedang tersenyum-senyum.
"Bercanda aja lo, gak lucu monyet."
"Ini serius anjeng, seribu rius malah." Sewot Sisil karena Kajes tak mau percaya.
"Apa yang di sukain dari gua?" Kajes mengambil kaca yang ada di kolong meja nya untuk melihat pantulan diri nya.
Wajah nya ia hadapkan kanan dan kiri untuk melihat di mana letak kecantikan nya, emang cantik sih, banget malah.
Tapi kan, ahhh sudah lah.
"Eh lo tuh cakep anjir, terus lo tuh kek gak peduli sama sekitar. Apalagi Arkan tuh ganteng, kata Arvin waktu di SMA nya dulu dia jadi idola. Terus tiba-tiba dia ketemu lo yang serasa gak tertarik sama dia, jadi malah dia yang tertarik sama remahan kerupuk kek lo." Kajes melotot mendengar kalimat 'remahan kerupuk' yang Sisil lontarkan.
"Kalo kaya bidadari gini aja lo bilang remahan kerupuk, apa kabar lo? Yang kaya tai kebo ini sil." Naura tertawa mendengar balasan Kajes, sedangkan Sisil mendelik.
"Kalo gua tai kebo, mana mungkin Arvin kecantol sama gua!"
"Terpaksa aja itu biar dia gak jomblo" kata Kajes asal lalu menelungkup kan kepala nya di atas meja.
•••
Matahari sudah terbenam, udara malam kali ini cukup membuat Kajes bergidik karena dingin.
Dia sedang berada di balkon kamar nya melihat bintang yang tidak hadir menghiasi langit, dengan secangkir coklat panas di meja dan cemilan.
Sesekali Kajes terbengong memikirkan kelanjutan hidup nya di dunia ini, sudah banyak sekali alur yang ia ubah. Sampai Kajes bingung harus bagaimana lagi.
Apa ia pindah saja ke luar negri? Tapi dia takut tersesat, mengingat ia tidak pernah bepergian jauh di tambah lagi bahasa Inggris yang tidak ia kuasai.
"Apa gua ke Swiss aja yah, betah kali gua di sana." Gumam Kajes menggaruk kepalanya yang tidak gatal sama sekali.
"Gua harus gimana nih? Apa gua pindah sekolah aja? Tapi, sekarang udah mau kenaikan kelas."
"Atau gua homeschooling aja yah, eh tapi gua kan kaga cacat anjir, orang cacat aja sekolah nya umum."
"MAU BALIK KE DUNIA GUA..." Teriak Kajes saking gusar nya.
"Kalo gua gak di dunia ini, mungkin gua gak akan bingung mikirin alur biar bisa bertahan."
"Akhh tau lah, ngantuk! Mending turu." Kajes akhir nya bangkit dan masuk ke dalam kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ʙᴇᴄᴀᴍᴇ ᴀɴᴛᴀɢᴏɴɪꜱ ɢɪʀʟ
FantasyHargai author dengan memberi vote di setiap part❤️ "INI GIMANA CERITA NYA GUA BISA NYASAR KE TUBUH SI KAJES SIH?" teriak penuh frustasi Alyssa saat sadar kalau ia memasuki tubuh sang antagonis di dalam novel 'pacarku posesif'. ••• Kajessya Aundrey a...