ʙᴇᴄᴀᴍᴇ ᴀɴᴛᴀɢᴏɴɪꜱ ɢɪʀʟ

BAG 18

Kajes duduk di taman belakang sekolah, hari ini Sisil dan Naura tidak masuk sekolah. Kalau saja Kajes tau, mungkin ia juga tidak akan sekolah.

"Huh anjing tuh dua manusia, gua gak di kasih tau kalo mereka gak sekolah." Dengus Kajes menendang rumput di bawah kursi taman.

"Kalo gak ada mereka gua ngapain jir? Gabut." Gumam Kajes menatap ke bawah, dimana rumput-rumput sudah tergeletak karena ia yang menendang.

"Untung juga hari ini gua gak ketemu si Saga sama si Arkan, baru tadi pagi aja gua nemu nya." Syukur Kajes, kini mata nya melihat ke depan, ada Nara dan Sindi sedang berjalan menghampiri.

Kajes mengernyit heran, tumben sekali Nara menghampiri nya, ada apa? Jangan sampai dia mau mendrama.

"Halo kak Kajes" sapa Nara sambil tersenyum, yang menurut Kajes itu senyum remeh.

Tanpa di suruh, Nara duduk di samping Kajes begitu saja dan Sindi tetap berdiri.

"Gimana? Enak rebut pacar aku nya?" Tanya Nara menatap Kajes santai, yang di tanya hampir tertawa.

"Gelo, siapa yang rebut?" Kajes menaikkan satu alisnya meledek sambil melirik Nara dari bawah sampai atas.

"Kamu yang rebut Saga dari aku Kajes! Kamu itu gak tau malu yah? Udah tau Saga gak mau sama kamu, tapi masih aja di tempelin." Tuduh Nara hendak menarik rambut Kajes, tapi untung Kajes menahan tangan Nara.

"Loh kok mau nyambak sih? Nanti kalo kedok lo ketauan gimana? Muka tebel lo bisa rusak loh Nara, mending lo pergi deh. Dan inget! Gua gak berharap si Saga sama gua, lo ambil aja dia. Rebut balik dari gua Nar, kalo lo mikir nya gua yang rebut, lo salah besar! Nyata nya lo yang rebut dia dari gua, lo cuma anak baru disini. Terus tiba-tiba lo pacaran sama tunangan gua, eh tapi tenang aja gua bakal batalin pertunangan itu kok, dan gua juga udah gak suka Saga. Lo caper aja lagi biar dia tertarik sama lo." Kata Kajes panjang lebar di kali emosi.

Nara mengepalkan tangan nya menahan emosi, lalu bangkit dan pergi bersama Sindi.

"Sindi gimana ini?" Tanya Nara di tengah jalan menuju kelas, Sindi hanya menggendik.

"Mending lo datengin Saga terus goda Saga deh, sekalian kalo perlu lo kasih obat perangsang" Nara melotot mendengar ucapan Sindi, kenapa Nara merasa di hasut? Tapi ia ingin terus bersama Saga.

"Nanti deh aku pikir lagi" gumam Nara yang masih bisa di dengar oleh Sindi.

"Kalo lo mikir kelamaan, bisa-bisa Saga makin bucin sama si Kajes dan kalo lo ngelakuin kaya apa yang gua omong, apalagi kalo lo hamil, Saga gak akan bisa pergi dan dia bakal bertanggung jawab sama anak lo nanti." Bisik Sindi, Nara diam merenung.

•••

Saga berada di rooftop sekolah, ia baru saja di telpon oleh mama nya.

Kata nya Kajes ingin memutuskan pertunangan lagi, dan kali ini Kajes tak menerima penolakan.

Saga emosi maka nya ia berada di rooftop sekolah, jangan lupa juga. Ada banyak rokok di sini, siapa lagi kalau bukan Saga pelaku nya?

"Kajes" Saga tersenyum miring, apa Kajes pikir dia bisa pergi dari hidup nya?

"Mau kamu putusin pertunangan, aku bakal tetep anggep kamu tunangan aku, sampai kapan pun itu." Gumam Saga penuh emosi.

Tangan nya mengepal, dada nya sesak ingin mengeluarkan sesuatu yang tidak pernah ia keluarkan.

Karena tidak bisa menahan, satu bulir air mata jatuh begitu saja.

"Aku nyesel Kajes, aku telat sadar kalau aku cinta kamu bukan Nara." Saga mengusap mata nya, ia takut.

Takut kalau Kajes benar-benar benci terhadap nya, dan takut kalau Kajes malah berpaling dengan yang lain.

Berawal dari Saga yang menembak Nara untuk menjadi pacar nya, jujur selama itu Saga hanya merasa suka kepada Nara.

Ia penasaran dengan Nara karena setiap di bully oleh Kajes, Nara hanya diam sambil menangis. Di situ Saga merasa kasian dan ada rumor Saga tertarik dengan Nara, maka dari situ, Saga akhir nya menolong Nara dengan cara menembak Nara di depan Kajes. Bermaksud agar tidak ada yang tersakiti.

Tapi setelah itu, Kajes masih saja membully Nara. Entah ada apa, tiba-tiba Kajes berhenti bertingkah seperti 4 tahun yang lalu.

Sudah beberapa kali juga Saga sengaja berprilaku romantis di depan Kajes waktu itu, hanya agar Kajes cemburu.

Tapi Kajes malah cuek dengan nya, dan Kajes seperti menghindari nya.

Sampai ingin membatalkan pertunangan pada saat itu, tapi saga sadar.

Ia merasa kehilangan saat Kajes tidak lagi menempeli nya, tidak lagi manja dengan nya.

Kini Saga hanya bisa berharap Kajes balik seperti dulu.

"Hiks, Kajes aku minta maaf." Isak Saga menutup wajah nya, sampai suara pintu yang terbuka. Baru lah saga menghapus air mata dengan cepat.

Siapa yang berani mengganggu nya?

Saat melihat siapa pelaku yang membuka pintu, Saga diam dan menatap Nara.

Ya, Nara yang membuka pintu tanpa permisi.

"Kak Saga? Aku gak nyangka ketemu kak Saga di sini." Kata Nara terkejut, lalu ia menghampiri Saga.

"Kak Saga ngerokok lagi? Kan aku udah bilang, jangan merokok terus. Nanti sakit loh" ucap Nara penuh perhatian dan kekhawatiran.

Saga hanya diam tak menanggapi.

"Kak Saga, tadi kak Kajes hampir mau Jambak aku tau. Aku takut, kata nya aku udah buat kak Saga gak cinta dia." Bohong Nara memasang wajah memelas.

Dan tetap tak ada respon dari Saga, membuat Nara mencebik.

"Kak Saga, aku tuh sebenernya salah apa sih??kok kak Saga putusin aku gitu aja." Tanya Nara, Saga menoleh untuk kali ini.

"Gua mau hargain Kajes yang udah jadi tunangan gua." Jawab Saga membuat Nara terdiam.

Ia memikirkan sesuatu, ada banyak hal ganjal di otak Nara.

Seharus nya ia tidak boleh egois kan? Saga sudah mencintai Kajes, orang yang juga mencintai Saga selama 4 tahun.

Nara tersenyum, yah. Seharusnya Nara tidak boleh seperti ini, dia terhasut. Selama ini ia terhasut oleh Sindi.

Dari mulai Nara yang di hasut oleh Sindi, agar mau di bully oleh Kajes karena rumor tidak benar.

Berlanjut harus drama terbully di depan Saga, itu semua hasutan Sindi.

Hingga Nara menggelap mata, ia mengira cinta kepada Saga. Tapi itu semua seperti nya hanya obsesi.

Nara pamit pergi dari rooftop, ia ingin merenung.

•••

Yeeeee up😭❤️

Disini kalian kesel gak sama Nara? Atau Sindi?

Siapa yang dukung Nara sama Kajes temenan?

Maafkeun kalo gak jelas yah cerita nya, ini yang ada di otak mungil gua, harap maklum.

Oh iya, gua libur up dulu yah, Senin depan gua ulangan. Gak bisa nyontek karena pake aplikasi ulangan nya, jadi harus belajar biar bagus😩🙏

Ketemu lagi Jum'at depan, gua up.

Bye bye!

Doain biar ulangan gua bagus nilai nya😭😭