BAG 22

10.1K 997 14
                                    

Malam ini Kajes benar-benar menginap di rumah Saga, Kajes tidak bisa tidur karena kepanasan.

Padahal AC sudah Kajes nyalakan, karena tidak kuat. Akhirnya Kajes pun memutuskan untuk menuju balkon kamar tamu, entah keluarga Saga terlalu kaya atau memang desain rumah nya yang bagus, di setiap kamar pasti ada balkon.

Kajes bersyukur akan itu, jadi ia bisa menatap langit yang kini tidak ada bintang ataupun bulan.

Saat sedang asik memandang langit, tiba-tiba dari kamar sebelah kiri nya menyalakan lampu, padahal sebelumnya mati.

Suara pintu balkon dari samping pun terdengar, ternyata Saga.

Oh, jadi kamar di sebelah nya itu milik Saga.

"Gak tidur?" Tanya Saga sedikit berteriak, Kajes yang mendengar hanya menggeleng.

"Kenapa?" Tanya Saga lagi, Kajes hanya mengendik tak berniat menjawab.

"Kamu gak jawab? Hm oke, aku ke kamar kamu." Kajes melotot, langsung saja Kajes masuk ke dalam kamar untuk mengunci pintu kamar tamu.

"Anjing banget, di pikir gua mau ngobrol sama dia? Gua dendam yah sama dia, gara-gara dia gua jadi ada disini." Dumel Kajes setelah berhasil mengunci pintu kamar, lalu Kajes berbalik lagi ke balkon.

Tok tok

"Kajes buka pintu nya, kok di kunci?" Kajes tak menghiraukan ucapan Saga di luar kamar nya, bodo amat.

Sedangkan di luar sana, Saga sedang membuka pintu kamar yang di tempati Kajes dengan kunci cadangan yang ia dapat dari bi Atum.

"Masih mau ngehindar ternyata" Saga menyeringai sambil membuka knop pintu.

Terbuka! Saga berjalan dengan santai, ia duduk di kasur.

Dapat Saga liat Kajes yang membelakangi nya, seperti nya masih belum sadar.

Terdengar Kajes yang berbicara sendiri, tapi dengan bahasa kasar.

Saga sadar, sangat sadar kalau Kajes membicarakan nya. Apa Kajes tidak takut kalau tiba-tiba Saga muncul?

Karena merasa sepi kalau tanpa ocehan Kajes, Saga pun menghampiri Kajes pelan-pelan.

"Nyenyenye kalo bukan karena dia, mana mungkin gua di sini."

"Saganjing pokok nya, tokoh protagonis mony-"

"Ekhem" Saga berdehem untuk menyadari Kajes kalau ada dia di belakang nya.

Terbukti Kajes yang langsung terdiam dan berbalik dengan pelan.

"Saga?! Darimana lo masuk? Bangsat yah lo, keluar sana!" Usir Kajes mendorong bahu Saga agar keluar dari kamar, tapi Kajes tidak berhasil.

"Aku gak mau keluar" kata Saga yang malah berjalan menuju kasur, jangan lupakan dia yang main naik dan tiduran.

Kajes yang melihat melotot, oh Saga ingin tidur di kamar tamu ternyata. Oke! Kajes yang akan keluar dan tidur di kamar Saga.

Tanpa aba-aba Kajes langsung membuka pintu kamar untuk keluar, saat di luar kamar kajes mendengar panggilan Saga dan suara yang terjatuh.

ʙᴇᴄᴀᴍᴇ ᴀɴᴛᴀɢᴏɴɪꜱ ɢɪʀʟTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang