"gua putus dari nara" kata saga tiba-tiba, Kajes mengangguk.
Ia bingung harus merespon apa, pasalnya ia tak peduli sama sekali. Mau saga putus ataupun nikah itu bukan urusan nya.
"Gua mau lo juga jangan deket-deket sama cowo lain, karena lo tunangan gua." Reflek Kajes menatap saga terkejut.
"Heh, lo putus sama nara bukan gua yang nyuruh yah, terus kenapa lo larang-larang gua? Mau gua deket sama cowo kek atau waria sekalipun itu bukan urusan lo tau!" Nyolot Kajes tanpa sadar menunjuk-nunjuk saga.
"Gua gak suka, maka nya gua larang. Lo suka kan sama si anak baru itu, si Jovan." Tuduh saga, lagi-lagi Kajes terkejut sambil melotot.
"Gila yah lo, kalo gua suka sama dia emang kenapa? Dia baik tuh." Saga mengepalkan tangannya tak suka.
Saga menyeringai lalu mendekat kepada Kajes.
"Makin hari lo makin menarik, lebih menantang. Dan gua suka" bisik saga dengan nada berat nya, Kajes bergidik.
Kajes mendorong saga pelan sampai saga mundur beberapa langkah.
Entah ada angin apa, malam hari yang tenang Kajes terganggu karena kedatangan saga yang tiba-tiba. Lalu membawa Kajes ke taman komplek, Kajes tentu saja menolak tapi yang nama nya saga, ia terus memaksa.
"Kalo gak ada yang penting mending gua balik" baru ingin bangun dari bangku taman, tangan Kajes di tarik oleh saga sampai ia terduduk kembali.
"Mau ngehindar?" Tanya saga sambil menampilkan smirk nya, Kajes menghentak tangan saga sampai terlepas.
"Gini yah saga, gua udah gak peduli lagi tentang lo, mau lo putus dari nara atau engga itu bukan urusan gua! Paham? Nah sebalik nya, mau gua deket sama siapa pun itu bukan urusan lo juga. Ngerti?" Saga menggeleng ia mendekat ke arah Kajes, tapi Kajes mundur.
"Ngeri gua lama-lama, mending gua balik." Dengan cepat Kajes berlari meninggalkan saga yang terus memanggil nama nya.
Untung taman komplek dekat dengan rumah nya, jadi ia tak terlalu cape.
💨💨💨
Pagi nya Kajes sudah di kejutkan dengan kedatangan saga yang sudah nangkring di atas motor besar nya.
Seraya melambai sambil tersenyum
"Pagi Kajes" sapa saga, Kajes tak menjawab dan akan melewati saga.Karena ia akan berangkat bersama Jovan, tapi tangan nya di tahan.
"Ayo bareng, gua udah jemput masa mau pergi aja" tahan saga, Kajes melepas tangan saga pelan, lembutin aja dulu.
"Gua gak minta, dan gua juga udah janjian sama Jovan jadi lo berangkat aja sendiri." Tolak Kajes mentah-mentah, saga menggeleng tak setuju.
"Lo harus bareng gua!" Paksa saga sambil memegang tangan Kajes yang tadi di lepas oleh Kajes nya sendiri.
"Gua gak bisa saga, gak usah maksa!" Lagi-lagi Kajes menghentak tangan saga, ada apa sebenarnya dengan saga?
"Jes?" Untung saja Jovan datang, Kajes buru-buru menghampiri Jovan.
Sebelum naik ke motor besar Jovan, saga menahan tangan Kajes, lalu menarik nya ke arah motor nya kembali.
"Lepas saga! Lo jangan maksa yah, atau gua teriak?" Ancam Kajes, tapi saga terus menarik tangan Kajes.
"Naik" suruh saga dengan nada dingin nya, Kajes diam tak mau naik.
"Naik Kajes! Atau gua gendong?" Jovan datang lalu memegang tangan Kajes sambil menatap saga tajam.
"Kajes itu gak mau sama lo bro" kata Jovan, saga menatap remeh ke arah Jovan.
"Lo gak tau dulu nya kan? Gak usah sok tau, minggir!" Balas saga menarik tangan Kajes yang di genggam Jovan.
"Gua mau bareng Jovan, gak usah maksa plis!" Jovan akhirnya nya menggeleng, menatap Kajes.
"Udah jes lo bareng dia aja, bentar lagi terlambat kalo harus ribut." Pasrah Jovan lalu berbalik menaiki motor nya dan pergi.
Kajes menghembuskan nafas nya kasar lalu menoleh ke arah saga.
"Ini gara-gara lo"
💨💨💨
Kajes benar-benar berangkat bersama saga, karena tadi hanya ada waktu 15 menit saja untuk sampai sekolah. Tadi nya Kajes akan menaiki angkutan umum, tapi mengingat ini Jakarta, yang pasti macet di pagi hari.
Yasudah, pilihan nya hanya satu, berangkat bareng bersama saga.
"Jes lo di omongin tau pas turun dari motor si saga, kata nya lo alesan dari putus nya si saga sama si nara." Beritahu Sisil heboh, ia tak terima sahabat nya di bicarakan seperti itu.
"Lo bareng dia bukan berarti lo mau balik kaya dulu kan? Jangan sampe deh lo mepet ke si saga lagi" kata naura yang langsung mendapat anggukan dari Sisil.
Kajes memutar bola matanya malas, ya pasti tidak mungkin lah.
"Gila yah lo pada? Tenang aja gua gak segila itu sampe balik lagi ke dia, mending gua cari cogan lain lah!" Pungkas Kajes menangkup wajah nya.
"Bagus bagus, nanti kita cari pacar yang sahabatan aja biar bisa triple date hahaha" ujar sisil sambil tertawa, naura memukul bahu Sisil pelan.
"Buaya banget sih lo, kemarin gua liat di wa lo ada nama 'gebetan 2, gebetan 3, gebetan 4, gebetan 5' itu mau pada di kemanain?" Tanya naura, Sisil yang merasa tertangkap basah hanya menyengir.
"Aduh sil, yang ada cowok lo nanti di selingkuhin terus" saut Kajes menambah kata kata naura.
"Y-ya itu beda lagi lah, gua tuh mau para cogan di hati gua." Sanggah Sisil memasang wajah kesal.
"Kajes lo di cari saga" mendengar ucapan Lisa, Kajes mengernyit heran. Ada apa? Tumben sekali si saga ini.
Tak ingin mati penasaran, Kajes pun keluar kelas dan menghampiri saga yang sedang menyandarkan tubuhnya di tembok kelas Kajes.
"Apa?" Tanya Kajes menaikkan satu alisnya, saga berdiri tegak lalu tersenyum.
"Istirahat bareng" entah ini pernyataan atau pertanyaan yang pasti Kajes rasa nya tak ingin mendengar.
"Gak, gua gak ke kantin." Balas Kajes cepat, saga tersenyum.
"Yaudah kalo gitu nanti gua ke kelas lo" batu sekali saga ini, menatap tak suka ke arah saga, Kajes tersenyum remeh.
"Gua gak di kelas tuh, jadi lo gak perlu ke kelas gua" terlihat saga mengangguk, tak lama ia kembali berucap.
"Gua cari sampe ketemu" setelah nya saga pergi balik ke kelas nya, Kajes mencibir.
"Najis"
🌈🌈🌈
Holla maaf yah kalo di part ini sedikit, gua lagi sekul jadi otak nya ilang karena mikirin tugas.
Btw, setuju Kajes sama Jovan atau Kajes sama saga nih? Atau Kajes sama orang yang baru muncul? Siapa tuh yang baru muncul nya🤔🤔🤔
Next? Komen yachhh muach

KAMU SEDANG MEMBACA
ʙᴇᴄᴀᴍᴇ ᴀɴᴛᴀɢᴏɴɪꜱ ɢɪʀʟ
FantasiHargai author dengan memberi vote di setiap part❤️ "INI GIMANA CERITA NYA GUA BISA NYASAR KE TUBUH SI KAJES SIH?" teriak penuh frustasi Alyssa saat sadar kalau ia memasuki tubuh sang antagonis di dalam novel 'pacarku posesif'. ••• Kajessya Aundrey a...