"Hannah?"
Suara lembut Diera membuat Jang Hannah menghentikan aktivitasnya, dia sedari tadi mencatat materi kesenian di buku tulis.
Hannah menoleh lalu menatap Diera. Sejak masuk ke kelas, gadis Im itu seolah mencoba menyimpan sesuatu dalam benaknya. Jauh sebelum pelajaran berakhir, Im Diera tidak benar-benar fokus dengan materi yang dijelaskan oleh Guru Kang, syukur karena Guru Kang tidak menunjuk Diera untuk menjelaskan materi pagi ini di depan kelas, dan beberapa menit lalu Guru Kang sudah meninggalkan kelas.
Hannah cukup paham, tanpa Diera bercerita dia sudah tahu jika sahabatnya itu tidak akan pernah mampu untuk menyimpan rahasia terlalu banyak. Raut cantiknya tidak pernah dapat berbohong, gelisahnya cukup menjadikannya sebagai jawaban bahwa Diera payah dalam hal ini.
"Iya, Diera?"
"Kamu sudah mengetahui berita Asahi?"
Hannah menggeleng, kemudian meletakkan bolpoinnya. Dia beralih menghadap Diera. "Gue sudah tahu dari Jinhwan, tapi gue enggak tahu kenapa Asahi bisa ditahan."
"Jadi Hyunjin tidak berbohong?" Suaranya berangsur pelan.
Cukup aneh mengenai berita Asahi, keberadaan laki-laki Jepang yang tengah berada di balik jeruji besi itu tak begitu banyak digunakan sebagai topik oleh murid-murid sekolah meski berita tersebut sudah menyebar begitu luas karena postingan pada akun gossip sekolah. Tentu Diera baru mengetahui ini, ponselnya rusak, Diera pun tak membuka aplikasi lain di ponsel milik Jaemin selain LINE.
"Lo tanya Yoshi atau Jaehyuk, deh. Mereka sohib Asahi, kan?"
Ada benarnya, tapi Diera masih mengingat pesan Yoshi pada waktu itu, tertulis jika Diera harus segera menjauh dari Asahi. Entah apa alasannya, bertepatan dengan Na Jaemin hadir Asahi tidak melanjut untuk menoreh kisah dengannya lagi, lagi pula Diera masih sakit perihal Asahi yang membuat Jeno harus dikeluarkan dari sekolah ini.
Asahi memang mencintainya, terobsesi ingin memilikinya, namun Diera tidak dapat menerima seluruh cinta itu karena dia memiliki satu alasan, Asahi adalah saudara sepupunya.
Im Diera takut apabila hubungan keluarganya dengan keluarga Asahi semakin berantakan sebab dari kedua belah pihak keluarga tidak pernah menyetujui jika mereka memiliki hubungan lebih dari saudara.
Im Diera tidak perlu menjelaskannya terlalu rinci. Diera tidak ingin memutar memori yang pelik, cukup kalian tahu mengenai Asahi yang kalian kenal sekarang ini.
Diera akan mencobanya, selepas ini dia akan mencari Yoshi atau Jaehyuk. Kedua laki-laki itu tidak pernah menghabiskan waktu istirahat di kantin, mereka sudah biasa berada di gudang sekolah bersama teman-temannya yang lain, akan sangat sulit mencari mereka apabila mereka bolos untuk hari ini.
"Hannah, apa siang ini kamu bisa antar aku untuk besuk Asahi?" tanya Diera, dia sedikit ragu mengingat Hannah memiliki jadwal ke gereja di hari-hari tertentu.
"Bukannya gue nolak, tapi sore ini gue sama Kak Chanwoo mau ke gereja."
Sesuai dugaannya. Gadis Im terdiam sejenak. "Tidak apa, Hannah, aku mengerti."
"Gue minta maaf."
Kemudian Diera tersenyum, mengangguk pelan. "Tidak apa."
Kehadiran Kim Doyoung yang secara tiba-tiba membuat atensi sebagian murid di dalam kelas terfokus ke arah pintu, termasuk Diera dan Hannah. Mantan ketua osis itu tak banyak basa-basi, dia melangkah ke arah Diera dan Hannah yang sedang duduk bersama.
"Kamu sibuk?" Hannah menggeleng kala Doyoung bertanya, tapi sebenarnya pertanyaan ini ditujukan untuk Diera.
"Yak! Bukan kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
[Njm] OUR PAGE || Sudah Terbit✓
Fanfic[ALANGKAH BAIKNYA FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA<3] _______________________________________________________________ SUDAH TERBIT DAN PART MASIH LENGKAP~ INFO PEMESANAN MELALUI DM ATAU MELALUI WHATSAPP YANG ADA PADA PAMFLET DI BAGIAN AKHIR BAB CERITA^^ ...