TLM PART 4

883 62 0
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Hayoloo pada penasaran sama kelanjutannya ga nihh??
Penasaran banget pasti lah yaa....




Happy reading

🌹🌹🌹

Kini Fatimah dan Zahra sampai di mall. Mereka langsung memarkirkan mobil nya di parkiran dan segera menuju ke lantai 2 untuk membeli novel keinginan mereka berdua. Biasalah mereka kan pecinta fiksi padahal mereka sendiri juga fiksi xixixi candaa.... Sesampainya di Gramedia mereka berdua berlari-lari kecil ke setiap rak buku untuk mencari novel yang mereka inginkan. Saking asyiknya mereka berdua sampai mereka mengacuhkan pegawai yang sedang menyapa para pelanggan. Pegawai tersebut hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah mereka berdua. Setelah menyusuri setiap rak buku yang di Gramedia,akhirnya Anisa pun menemukan novel tersebut.

"Fatim fatim" panggil Anisa pada Fatimah yang jaraknya tidak terlalu jauh dari Anisa.

Fatimah pun menoleh pada Anisa. Dia mengangkat alisnya sebelah.

"Aku udah nemuin novelnya tim" ucap Anisa kegirangan.

Fatimah pun antusias sekali saat Anisa mengatakan itu. Dia langsung menghampiri Anisa dan memastikan apakah itu novel yang mereka cari atau bukan.

"Mana mana nis" Anisa menujukkan novel tersebut pada Fatimah.

"Wahh iya bener ini novel yang kita cari" teriak Fatimah kegirangan.

"Aaaa Masya Allah seneng banget" Fatimah mengambil novel tersebut dan memeluknya.

"Yaudah kita ambil 2 tim habis itu kita bayar ke kasir" kata Anisa seraya mengambil 1 lagi novel yang sama seperti Fatimah. Fatimah menganggukkan kepalanya. Dia tersenyum senang di balik cadarnya.

Mereka berdua pun berjalan menuju kasir untuk membayar 2 novel yang mereka bawa itu.

Sesampainya di depan kasir mereka mengantri sebentar karena lumayan ramai yang membeli novel. Giliran mereka berdua yang akan membayar novelnya.

"Totalnya berapa mba" tanya Anisa pada mba kasir.

"Totalnya jadi 200 ribu ya kak" mba kasir tersebut menujukkan harga 2 novel itu yang ada di layar monitor pada Anisa. Anisa menganggukkan kepalanya. Anisa merogoh kantong tas nya dan mengeluarkan dua lembar uang seratus ribuan. Saat Anisa akan menyerahkan uang tersebut pada mba kasir, tiba-tiba Fatimah menghentikan gerakan tangan nya di hentikan oleh Fatimah. Anisa menoleh pada Fatimah,Fatimah hanya menggelengkan kepalanya pelan. Anisa mengernyitkan keningnya bingung karena Fatimah mencegahnya.

"Biar aku aja yang bayar novel itu,lagian aku tadi bawa kartu ATM kok" bisik Fatimah pada Anisa sambil memperlihatkan kartu ATM nya. Anisa hanya mengangguk pasrah. Fatimah pun yang membayar novel tersebut. Setelah membayar novel tersebut, mereka langsung menuju ke tempat pakaian. Fatimah ingin membeli beberapa gamis dan cadar untuknya. Anisa pun juga sama, dia juga ingin membeli beberapa set gamis untuknya.

"Nis kamu beli berapa gamis??" tanya Fatimah pada Anisa sambil sesekali mencoba-coba gamis yang cocok untuknya.

"Emmm 3 aja cukup sih tim, kalau kamu mau beli berapa??" tanya balik Anisa.

Takdir Lauhul Mahfudzku (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang