TLM PART 34

298 18 2
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Masya Allah lama tak jumpa kalian👋
Masih nungguin cerita ini yah?
Makasih banyak yah buat kalian yang masih nungguin cerita ini..

Baiklah, kita langsung lanjut aja
Janlup tandai typo
Btw, follow dulu akun dibawah ini👇
Instagram: @wp_ndaavi
                 @fatimatussaidah_
                 @muhammadadam_fahriz

Tiktok: @wattpadbyndaavi

Cuss langsung baca aja




Happy reading

🌹🌹🌹

*****




Setelah selesai dengan cara wisuda Fatimah, para keluarga pun segera pulang karena nanti malam akan ada acara spesial khusus untuk syukuran atas telah di wisudanya Fatimah.

Para keluarga pun sengaja tak memberitahu Fatimah, karena mereka akan memberikan surprise itu pada Fatimah. Sebenarnya, Gus Adam pun tahu, tetapi ia lebih memilih diam dan pura-pura tak tahu.

"Mas, ayo nanti malam kita keluar," ajak Fatimah tiba-tiba.

"Keluar kemana?" tanya Gus Adam penasaran. Dalam hati, ia berdoa semoga Fatimah tak tahu rencana keluarganya.

"Kemana aja lah, yang penting keluar gitu. Aku dah lama ga jalan-jalan berdua sama kamu loh, Mas," celetuk Fatimah.

Gus Adam terdiam memikirkan ucapan istrinya. Mau mengiyakan, tetapi keluarganya sudah memiliki rencana untuk memberikan istrinya ini kejutan.

"Emm gimana kalau kita ke restoran aja?" usul Gus Adam.

Fatimah tampak berpikir antara mau mengiyakan atau tidak. Setelah lama berpikir, akhirnya Fatimah pun mengiyakan usulan dari suaminya.

"Boleh deh, Mas."

Gus Adam bersyukur, setidaknya rencana mereka malam ini harus berjalan dengan lancar. Harapan mereka, ingin melihat Fatimah bahagia, walaupun sebenarnya Fatimah belum mengetahui rahasia mengenai masa lalu suaminya.

"Mas, aku mau ke asrama dulu, yah." Fatimah sengaja meminta izin kepada suaminya berharap bisa bertemu dengan para santri.

"Kamu mau ngapain kesana, sayang?" tanya Gus Adam. Pasalnya, istrinya ini belum sempurna beristirahat, justru ingin ke asrama santriwati.

"Bosen ish."

Gus Adam mengernyitkan keningnya bingung melihat istrinya berkata seperti itu. Entah kerasukan jin mana tiba-tiba istrinya merasa bosan.

"Sayang.... Kamu ini baru pulang dan baru istirahat sebentar loh. Paling tidak, tiduran dulu gitu, nanti aku bangunin kalau udah waktunya sholat Ashar," Gus Adam mencoba untuk membujuk istrinya agar menurut dengan nya.

"Hufftt.... Mas, aku pengen ketemu mereka. Sekali ini.... Aja deh, yah." Mohon Fatimah dengan wajah yang di imut-imut kan dan menangkap kedua tangannya.

Gus Adam sebenarnya tak tega melihat wajah istrinya yang memohon seperti itu, akan tetapi ia tak mau melihat istrinya ini kecapean karena seharian penuh banyak akan kegiatan. Ia masih ingat perkataan Abi mertuanya, kalau Fatimah mudah kecapean dan mudah sakit. Hal itulah yang Gus Adam hindari, supaya istrinya ini bisa istirahat dengan nyaman.

Takdir Lauhul Mahfudzku (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang