Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Hallo guysssssss,author comeback
Ada yang kangen author ngga nih??
Atau kangen Gus Adam??
Atau kangen Fatimah??Yang pastinya kangen kelanjutan ceritanya dong
Yaudah author lanjut kan yaaaJangan lupa tandai typo
Happy reading
🌹🌹🌹
Setelah selesai membersihkan kawasan pesantren putra,Gus Adam pun mengajak Zain untuk ke ndalem karena dia ingin mandi. Sudah sejak tadi keringat bercucuran di badan nya hingga bajunya basah. Zain pun juga sama. Dia terlihat basah kuyup akibat keringatnya itu. Mereka sepakat untuk mandi di ndalem. Kebiasaan Zain yaitu selalu membawa baju ganti ketika ada bersih-bersih pesantren.
Mereka berdua pun bergegas menuju ndalem untuk mandi.
Sesampainya di ndalem, mereka berdua melepas sandal masing-masing, dan tak lupa mengucapkan salam ketika akan masuk ke ndalem. "Assalamu'alaikum" salam keduanya serempak.
"Wa'alaikumussalam" jawab seseorang dari dalam. Seseorang itu adalah Abah Anshori yang baru saja keluar dari kamar mandi.
"Eh kalian berdua ternyata" ujar Abah Anshori pada dua sahabat itu. Mereka pun menghampiri Abah Anshori seraya mencium punggung tangan lelaki paruh baya itu.
"Iya Abah. Kita berdua mau mandi sih bah,gerah banget ini habis kerja bakti mana baju udah basah banget lagi kena keringat" ucap Gus Adam memperlihatkan bajunya yang basah itu.
"Yasudah kalian berdua mandi sana, bau nya udah asem banget ini" Abah Anshori meletakkan telunjuknya di lubang hidung.
"Abah ihhh jangan kaya gitu lahh,iya iya tau Adam baunya asem banget tapi ya ga usah di tutup juga kali bah hidung nya" sahut Gus Adam setengah kesal pada Abah nya. Abah Anshori terkekeh pelan mendengar perkataan putra nya itu. Abah Anshori pun meninggalkan dua sahabat itu untuk menuju kamarnya menemui istri tercintanya.
"Yaudah yuk dam mandi,udah ga betah banget ini" ajak Zain sambil mengipasi dirinya menggunakan tangan.
"Eh iya ayo"
Mereka berdua pun menuju kamar mandi. Gus Adam memakai kamar mandi yang biasa di pakai sehari-hari, sedangkan Zain menggunakan kamar mandi khusu untuk tamu. Walaupun kamar mandi nya khusus untuk tamu, tetapi santriwati yang piket ndalem tetap membersihkan nya.
10 menit kemudian mereka berdua pun selesai mandi dan segera bersiap-siap sebentar. Zain ingin mengajak Gus Adam ke mall karena dia ingin membeli jam tangan baru. Jam tangan milik Zain sudah rusak beberapa Minggu lalu karena kemasukan air. Makanya dia berinisiatif untuk membeli lagi menggunakan uang nya sendiri. Walaupun Zain masih anak kuliahan, tetapi dia sudah mendapatkan pekerjaan sejak dia masih kuliah semester 4 dulu. Jadi dia bisa membeli barang apa saja menggunakan uang nya sendiri tanpa harus meminta uang pada orang tua nya.
Gus Adam segera menuju ke kamarnya karena dia ingin mengganti pakaian nya. Dia juga ingin sedikit berdandan untuk merubah penampilan nya agar tidak ada yang tahu bahwa dia adalah seorang Gus di pesantren ternama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Lauhul Mahfudzku (On Going)
Romance" Jangan terlalu dikejar. Jika memang jalannya pasti Allah akan memperlancar, karena yang menjadi takdirmu akan mencari jalannya untuk menemukanmu." -Ali bin Abi Thalib- Mengisahkan tentang seorang Gus sekaligus mahasiswa di universitas Indonesia ya...