Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Hallaw guys,jumpa lagi dengan Bunvi👋
Bagaimana kabar klean ges? Sehat selalu yah..
Okeyy kalau begitu kita lanjutkan sahaja yah gess daripada kelamaan.
Jangan lupa tandai typo nya dan juga komen nya guys. Berbijaklah berkomentar dan gunakan bahasa yang sopan😉
Cuss lanjut baca guys
Happy reading
*****
🌹🌹🌹
Keesokan paginya...
Kini,Fatimah dan Gus Adam sudah bersiap-siap dengan rapi karena hari ini Fatimah akan kuliah,sedangkan Gus Adam akan pergi ke kantor. Sudah beberapa hari ini mereka libur karena acara pernikahan mereka,dan sekarang sudah waktunya mereka sibuk untuk kegiatan masing-masing apalagi sekarang Fatimah harus mempersiapkan diri untuk wisuda nya nanti.
"Sayang,udah selesai belum,aku udah selesai nih?" Tanya Gus Adam pada istrinya yang masih berdandan.
"Bentar kak,tinggal pakai cadar aja habis itu udah selesai kok," balas Fatimah.
Gus Adam menghela nafas sabar,dan menghampiri istrinya. Sungguh,kesabaran nya kali ini hanyalah setipis tisu dan masih harus menunggu istrinya berdandan. Dengan inisiatif penuh,Gus Adam meraih cadar istrinya di atas kasur dan ia pakaikan pada istrinya dari belakang.
Fatimah terkejut melihat perlakuan tiba-tiba suaminya itu. Gus Adam menaikkan alisnya sebelah tanda bertanya. Fatimah mengerjap-erjapkan matanya bingung.
Gus Adam menghela nafas, "Biar cepat aku pakaikan sekalian,daripada nanti kelamaan nunggu takutnya telat,"
Fatimah mengangguk paham dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Mungkin ia sedikit kelamaan karena harus melakukan rangkaian rutinan nya yaitu menggunakan skincare.
Setelah selesai,mereka berdua pun segera keluar dari kamar. Karena keluarga sudah menunggu di ruang makan.
Sesampainya di ruang makan,sudah ada Abah Anshori, Umma Rohimah,dan juga Sukma yang tengah menunggu pasutri baru tersebut. Mereka menyunggingkan senyum hangat melihat keduanya yang nampak serasi pagi ini.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh semuanya," sapa Fatimah dan ikut bergabung dengan mereka.
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh," mereka serempak.
"Ekhem kaya nya,pagi ini ada yang pakai baju serasi deh,tapi siapa yah," celetuk Sukma tiba-tiba.
Semua yang mendengar itu pun melihat ke arah baju masing-masing. Dan tepatlah Gus Adam dan Fatimah saling melihat satu sama lain. Ternyata,pakaian keduanya yang sama dan mungkin tanpa di sengaja,sebab Fatimah asal mengambilnya.
"Biarin lah,jomblo kok sitik amat," ucap Gus Adam ketus.
"Dih, mentang-mentang udah halal,tapi kelakuan nya bikin orang darah tinggi aja," timpal Sukma tak kalah ketus nya.
Umma Rohimah dan Abah Anshori yang melihat perdebatan kedua anaknya itu,hanya bisa geleng-geleng kepala. Sedangkan Fatimah,ia berusaha melerai keduanya dengan menyuruh suaminya untuk mengalah. Bisa-bisa,mereka akan terus berdebat tak ada henti-hentinya jika saling meladeni satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Lauhul Mahfudzku (On Going)
Romantizm" Jangan terlalu dikejar. Jika memang jalannya pasti Allah akan memperlancar, karena yang menjadi takdirmu akan mencari jalannya untuk menemukanmu." -Ali bin Abi Thalib- Mengisahkan tentang seorang Gus sekaligus mahasiswa di universitas Indonesia ya...