Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Jumpa lagi dengan bunvi👋
Apa kabar readers bunvi?
Selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah yah...Baiklah, kita lanjutkan part nya yaww
Jangan lupa vote komen nya loh
Sebelum itu, follow dulu akun dibawah ini👇
Instagram: @wp_ndaavi
@fatimatussaidah_
@muhammadadam_fahrizTiktok: @wattpadbyndaavi
Cuss langsung baca aja guys
Happy reading
🌹🌹🌹
Gus Adam dan Fatimah telah sampai di restoran yang sempat diberitahukan oleh Umi Salma. Gus Adam sempat mendapatkan pesan dari Umi Salma mengenai lokasi restoran yang akan mereka pakai untuk merayakan acara dinner keluarga ini.
Keduanya pun turun dari mobil dan mulai masuk ke dalam restoran itu. Gus Adam berjalan di belakang Fatimah agar Fatimah tak curiga jika sebenarnya mereka merencanakan sesuatu hal.
"Mas, kita duduk disana yuk," ajak Fatimah sambil menunjuk tempat duduk kosong tepat di dekat jendela.
Gus Adam mengiyakan ajakan Fatimah, sambil menunggu pesan dari Umi Salma. Ia sempat bertukar pesan dengan mertuanya jika sudah sampai di restoran dan Umi Salma pun meminta Gus Adam untuk menunggu terlebih dahulu, karena tempatnya masih dihias secantik mungkin.
"Mas, kamu mau pesan apa?" tanya Fatimah.
"Minum aja deh yang. Kalau makan, aku belum laper," balas Gus Adam santai.
"Oh.. okeyy deh, aku pesenin, yah."
Fatimah meninggalkan Gus Adam sendirian. Ini kesempatan bagi Gus Adam untuk menelepon Umi Salma.
"Halo, assalamu'alaikum Umi."
"Iya nak, wa'alaikumussalam."
"Gimana Umi, apa semuanya udah siap?"
"Sebentar lagi yah, Nak. Nanti kalau udah selesai, Umi kasih tau kamu, yah."
"Siap, Umi. Nanti kirim pesan aja, yah, takutnya Fatimah curiga sama rencana kita lagi,"
"Iya sayang, siap. Fatimah ada dimana?"
"Fatimah nya lagi pesen minuman, Umi. Yaudah kalau gitu, Adam tutup telfon nya mi, Fatimah udah balik, takut nanti dia curiga."
"Oh iya nak, "
"Assalamu'alaikum, Umi."
"Wa'alaikumussalam, Nak."
Tutttt
Panggilan pun terputus karena Gus Adam melihat kedatangan Fatimah. Ia berusaha tenang, agar istrinya itu tak curiga mengenai telfon tadi.
"Telfon dari siapa tadi, Mas?" tanya Fatimah yang baru saja sampai membawa dua minuman.
"Oh itu, tadi dapet telfon dari rekan kerja aku, katanya sih mau bahas soal kerjasama kemarin yang sempat Mas setujui itu. Nah, besok rencananya sih mau ketemuan gitu buat membahas lebih detail lagi." Gus Adam terpaksa berbohong agar Fatimah tidak curiga jika sebenar dirinya tadi tengah berteleponan dengan mertuanya mengenai masalah surprise untuk istri tercintanya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Lauhul Mahfudzku (On Going)
Romance" Jangan terlalu dikejar. Jika memang jalannya pasti Allah akan memperlancar, karena yang menjadi takdirmu akan mencari jalannya untuk menemukanmu." -Ali bin Abi Thalib- Mengisahkan tentang seorang Gus sekaligus mahasiswa di universitas Indonesia ya...