TLM PART 16

606 36 9
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Jumpa lagi dengan cerita ini..
Gimana nih kabar kalian?? Sehat kan??
Okeee kita lanjut ygy
Jangan lupa tandai typo juga!!!

Happy reading

🌹🌹🌹

*****

Sekitar pukul 3 sore,Gus Adam dan juga Sukma telah sampai di rumah dengan selamat. Umma Rohimah yang tengah menunggu keduanya di teras pun merasa lega,karena keduanya pulang dengan selamat. Gus Adam dan Sukma pun turun dari dalam mobil.

Setelah turun dari mobil, pemandangan yang pertama kali dia lihat adalah raut cemas dari sang umma. Gus Adam pun tersenyum lalu menghampiri umma nya itu.

"Assalamu'alaikum umma." Salam keduanya lalu mencium punggung tangan umma Rohimah.

"Wa'alaikumussalam anak-anak umma." Jawab salam umma Rohimah.

"Kenapa kalian baru pulang jam segini??" Tanya umma Rohimah tersirat kecemasan.

"Maaf umma,tadi kita masih mampir ke supermarket dulu karena Sukma tadi minta di beliin es krim sama cokelat." Jelas Gus adam agar umma nya tak merasa cemas lagi.

"Ya Allah naik,umma kira kalian kenapa-kenapa karena ga pulang-pulang dari tadi." Ujar umma Rohimah.

"Engga umma,kita akan selalu baik-baik saja kok,kan kita ada Allah yang selalu melindungi kita di manapun kita berada." Jawab Sukma meyakinkan.

"Masya Allah pandai sekali putri umma ini." Ucap umma Rohimah merasa bangga dengan putri nya itu.

"Iya Abang bangga sama kamu karena kamu sekarang sudah dewasa dan mengerti akan segalanya dan bisa membedakan mana yang baik mana yang tidak." Ujar Gus Adam bangga dan memeluk adiknya itu.

Sukma membalas pelukan dari abangnya erat. Umma Rohimah yang melihatnya pun merasa senang dan terharu karena anak-anak nya tumbuh dewasa dan menjadi panutan bagi semua orang.

"Sini umma juga mau peluk kalian," ujar umma Rohimah sembari merentangkan tangan nya.

Baik Sukma maupun Gus Adam pun menerima pelukan dari umma,dan memeluknya erat sekali.

"Umma sayang banget sama kalian berdua." Kata umma Rohimah tulus sambil mengecup puncak kepala kedua anaknya.

Cup

Cup

"Kita berdua juga sayang banget sama umma." Jawab Sukma.

"Umma merasa bangga sama kalian,karena kalian bisa menjadi orang hebat dan menjadi panutan bagi santri-santri yang ada disini." Ujar umma Rohimah melepas kan pelukan nya dan menatap keduanya serius.

"Umma,Adam hanyalah seorang fakir ilmu yang masih perlu banyak sekali menimba ilmu. Adam bukanlah Rasulullah yang memiliki ilmu tinggi,melainkan Adam hanyalah manusia biasa yang masih minim ilmu juga dan harus menimba ilmu sebanyak-banyaknya." Ucap Gus Adam jelas.

"Iya nak Umma tahu akan hal itu,tetapi kamu juga bisa memimpin perusahaan mu dan juga memimpin pesantren ini dengan baik. Umma bangga sekali dengan mu nak." Ujar umma Rohimah tulus.

Takdir Lauhul Mahfudzku (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang