#50 Yoshi x Chaeyeon

55 8 2
                                    

Mari Berjuang Bersama

_______

"Wuih yang udah dua tahunan sama pacar, mesra banget ya,"

Itulah yang diucapkan Yoshi tepat setelah Chaeyeon menyusulnya di serambi perpustakaan. Gadis itu salah tingkah, lalu menutupi kegugupannya dengan tawa kecil.

Dua hari yang lalu, hubungan Chaeyeon dan pacarnya, Lucas menginjak usia dua tahun. Betapa cepat waktu berlalu. Mereka tentunya mengisi hari-hari bahagia itu dengan berbagai hal manis yang tentunya hanya dinikmati berdua.

Dan selama rentang dua tahun itu pula, mereka mengarungi berbagai pahit-manis bersama. Yang paling membahagiakan menurut Chaeyeon sih, waktu mendampingi Lucas yang wisuda alias resmi lulus dari kampus.

"Baru tau gue Bang Lucas soft banget," komentar Yoshi lagi.

"Ah lo sih gak tau. Dia tuh deketnya sama siapa, sukanya sama siapa. Gak sinkron, kaya muka sama sifatnya," kata Chaeyeon. "Di balik tampangnya yang berandal, dia emang soft banget, terutama ke gue,"

"Lagian ya, di balik kemesraan gue sama Kak Lucas, ada bab satu proposal skripsi yang belum tuntas,"

"Adu nasib yuk? Gue disuruh ganti judul soalnya," tukas Yoshi. "Bikin pusing,"

Setelah kerja keras Lucas di semester akhir terbayar dengan predikat cumlaude, kini giliran Chaeyeon yang berkutat dengan tugas akhir berupa skripsi. Ia pun ingin lulus dengan cemerlang seperti Lucas, makanya ia berjuang lebih gigih. Dan Chaeyeon yakin, Yoshinori juga sama. Terbukti dari kurangnya intensitas kencannya dengan sang kekasih.

"Emang bikin pusing, Yosh. Yang namanya langkah pertama ya gitu, berat banget jalaninnya. Tapi begitu kita berhasil di langkah pertama, langkah-langkah berikutnya akan terasa lebih mudah,"

Chaeyeon tampak lebih muram. Tentu saja, karena ia melihat sendiri bagaimana kerasnya perjuangan Lucas yang bergelut dengan tugas akhirnya. Kini ia pun merasakan hal yang sama.

Namun Lucas selalu tersenyum dan menenangkannya. Katanya, mengerjakan skripsi aslinya tidak sesulit dan semenakutkan itu. Asalkan tekun dan sungguh-sungguh, pasti hasilnya akan memuaskan dan cepat selesai.

Motivasi Lucas membuat Chaeyeon juga ingin menjadi penyemangat dan sandaran bagi Yoshi di masa-masa sulit, seperti yang sering sahabatnya itu lakukan untuknya.

"Jangan gampang nyerah ya, Yosh. Lo punya banyak orang yang sayang dan dukung lo. Contohnya gue sama Karina. Kalo ada yang bisa gue lakuin buat lo, bilang aja," ujar Chaeyeon mantap, sarat akan nilai positif. "Ayo taklukkan langkah pertama itu Yosh,"

Tidak hanya pada Yoshi, Chaeyeon berharap kalimatnya itu membangkitkan semangatnya sendiri, sehingga ia juga meraih apa yang diimpikannya. Juga, membanggakan orang-orang terkasihnya.

Yoshi tersenyum tipis, "Lo bener. Gue gak bakal nyerah kok, Chaey. Kan kita janji mau lulus dan sukses sama-sama,"

"Daripada janji, gue lebih suka nyebut itu doa," sahut Chaeyeon. "Gue gak suka orang lain menjanjikan sesuatu ke gue, karena nggak semua janji bisa ditepati,"

"Ah, lo bener. Semoga doa kita itu terkabul ya,"

"Iya, aamiin..."

Mereka berdua bertukar senyum hangat satu sama lain, seolah saling menguatkan dan meyakinkan diri bahwa mereka melewati apapun asalkan bersama.

Meski tak ada satu pun janji yang terucap dari bibir Chaeyeon dan Yoshi, namun senyum dan tatapan tulus itu sudah mewakili doa yang dipanjatkan untuk kebaikan mereka masing-masing.

"Gue akan lakukan yang terbaik, Chae. Makasih atas semangat dan motivasinya. Mari berjuang bersama,"

Jam di tangan Chaeyeon dan Yoshi sudah menunjukkan pukul setengah sembilan pagi. Perpustakaan itu mulai dibuka oleh staf. Mahasiswa seperti mereka yang sedari tadi menunggu di serambi pun berdiri, bersiap masuk ke tempat penuh buku itu.

"Karina mana? Dia janjinya jam segini kan?" tanya Chaeyeon. "Lo gak jemput dia?"

"Udah gue tawarin tadi, tapi dia katanya masih ngurus adiknya. Gue disuruh berangkat duluan," ujar Yoshi. "Yuk masuk dulu. Kita tunggu Karina di dalam aja,"

"Ayo deh,"

Yoshi jadi ingat salah satu ucapan Karina. Katanya, setiap orang yang kita temui menyimpan sesuatu yang bisa dijadikan pelajaran. Dan dari Chaeyeon, Yoshi belajar meyakini bahwa bersama sebuah kesulitan, pasti ada kemudahan.

Oh, tidakkah Yoshi beruntung memiliki dua perempuan itu di sisinya?

END

_______

Maaf, 0,6K words saja karena saya juga lagi feel dizzy. Sekian dan terima kasih 😌

Lee Chaeyeon StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang