Bab8-Sebuah Pilihan

2K 152 0
                                    

Sedih jadi rahasia, hingga langit sibuk menampung do'a-do'a.

@riyanti_

🌼

Kiya akhirnya pulang ditemani Alesha, dan Akifah. Sampai di Rumah, Kiya melihat banyak sandal diluar rumahnya.

"Didalam lagi ada tamu ya, Kiy?" tanya Alesha

Kiya menggeleng, "Aku juga gak tahu, Sha."

Tiba-tiba Maryam keluar dari rumahnya, "Itu wa Maryam," lirih Alesha

"Didalam ada siapa?" tanya Kiya

Maryam tak menjawab, dia justru malah fokus pada kedua mata putrinya itu yang terlihat sembab, "Neng, ai kamu kenapa? Kok mata kamu sembab gitu, habis nangis ya?"

Kiya spontan mengedip-mengedipkan matanya, "Enggak kok, Bu. Tadi mata Kiya kelilipan, perih aja gitu,"

Maryam menatap Alesha dan Akifah, tapi mereka hanya diam dan menggeleng pelan.

Maryam menghembuskan nafasnya pelan, "Didalam ada Om Davin sama Riski, mau ketemu kamu,"

Kiya hanya diam, "Kiya lupa kalau barang Kiya ada yang ketinggalan di sawah, Kiya pergi dulu ya, Bu." ujarnya

Saat Kiya akan pergi, tiba-tiba Jaya keluar dari rumahnya dan memanggil Kiya, "Kiya! Mau kemana lagi kamu? Masuk!"

Langkah Kiya terhenti, dia menatap ayahnya yang tengah berdiri didepan pintu. Tanpa menjawab pertanyaan ayahnya, Kiya berjalan masuk kedalam rumah.

"Masuk Sha, Fah!" ajak Maryam

"Kita nunggu diluar aja wa," balas Akifah

"Kalau gitu, uwa masuk dulu."

Maryam masuk kedalam Rumah, terlihat Kiya masih berdiri tanpa mau duduk di kursi.

Jaya setenang mungkin mengajak Kiya untuk duduk, "Neng, duduk! Gak enak sama tamu." Titah Jaya, Kiya akhirnya duduk tanpa mau menatap Riski

Maryam pun menghampiri Kiya, dan duduk disebelahnya. Maryam menggenggam tangan Kiya, dan tersenyum menatap putrinya itu.

"Ini Kiya, ya? Tambah cantik aja," ujar Davin

Kiya tersenyum tipis, "Aamiin, makasih om."

"Oh iya, ini anak om, Riski. Kamu masih ingat? Dulu om sempat kenalin kamu, pas kalian masih sekolah SMP," ujar Davin, mengenalkan anaknya

"Iya om, Kiya masih ingat." Balas Kiya

"Makin besar Riski makin ganteng aja. Apalagi katanya kamu baru lulus kuliah di Inggris, ya?" tanya Jaya antusias

"Iya om, alhamdulillah. Tadinya aku masih pengen tinggal disana, tapi kata papah aku harus cari istri disini," balas Riski seraya tersenyum

"Dari dulu papah mu itu emang pengen banget punya menantu asal Garut, gak tahu kenapa," Jaya tertawa, mencoba mengingat kembali masa-masa dulunya

"Kamu bisa aja, Jay." Balas Davin

"Jadi gimana om, apa om udah bicara sama Kiya soal perjodohan aku sama Kiya?" tanya Riski spontan

Istikharah Cinta (LENGKAP) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang