Bab3-Keheningan Malam

2.6K 182 0
                                    

Do'a adalah sebaik-baiknya tempat berteduh, dari rindu yang tak kenal musim.

@riyanti_

🌼

Jam sudah menunjukan pukul 19:45, Kiya dan temannya sudah selesai melaksanakan shalat Isya. Kiya terduduk sendiri didepan jendela, seraya menikmati suasana malam.

Alesha, dan Akifah menghampiri Kiya, dan duduk disebelahnya, "Kenapa, Kiy?"

Kiya mengerutkan keningnya bingung, "Kenapa, apanya? Aku gak papa,"

"Ya, siapa tahu aja gitu." ucap Akifah seraya tertawa kecil

"Aku cuma menikmati suasana malam aja. Indah ya, kota Jakarta kalau malam hari?"

"Iya, aku jadi pengen main keluar nih. Kan kata Bu Rahmi juga boleh keluar malam, batasnya sampe jam 9 juga lumayan," tambah Alesha

"Alesha bener, tuh. Hayu atuh kayaknya seru, harus ada moment kita, kapan lagi coba?" ajak Akifah

"Iya nanti atuh, jangan dadakan kaya gini. Lagian lagi males keluar sekarang mah, nanti aja deh," balas Kiya

Akifah mengerucutkan bibirnya, "Yaudah atuh, nanti aja."

"Yaudah jangan cemberut kaya gitu, mending kalian tidur sana!" titah Kiya


"Terus kamu?" tanya Alesha

"Aku mau nelpon Ibu dulu, nanti setelah itu aku tidur,"

"Yaudah. Jangan lupa gordennya ditutup, takut ada yang ngintip," celetuk Alesha

"Ih apaan sih Sha, serem tahu," ujar Akifah dengan mata yang melotot ke arah Alesha

"Ih, apaan tuh Fah," Alesha berlari dan tidur ke kasur

"ALESHAAAA!" Teriak Akifah, diapun berlari dan menutup tubuhnya dengan selimut

Kiya hanya menggeleng, dan tersenyum melihat tingkah kedua sahabatnya itu.

Kiya menatap langit dari balik jendela, gemerlap Bintang yang terang, dan juga Bulan yang bercahaya begitu indah.


Kiya menutup gordennya, lalu mengambil Handphone. Kiya duduk disebelah kasur, untuk menghubungi Ibunya kembali.

Beberapa detik akhirnya Maryam mengangkat telponnya, "Neng!" Seru Maryam dari seberang telpon

"Bu, belum tidur?"

"Belum, Neng. Ini bapak katanya mau bicara."

"Halo Neng? kamu sehatkan disana?" ujar Jaya, ayah Kiya

"Kiya sehat pak. Bapak udah makan?"

"Udah, Neng. Kamu udah makan?"

"Udah pak. Tadi makan sama apa?"

"Sama sayur asem buatan ibu kamu, enak banget neng," balas Jaya seraya tertawa kecil

Istikharah Cinta (LENGKAP) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang