Tidak ada yang lebih indah selain mendo'akan dia, yang jauh dari genggaman.
@riyanti_
🌼
Riski mengajak Kiya ke Mall. Dia menyuruh Kiya untuk memilih baju, tas, dan sepatu yang dia inginkan. Berulang kali Kiya menolak, tapi Riski terus memaksa menyuruh Kiya untuk membeli apapun yang dia inginkan.
Kiya benar-benar merasa tidak nyaman, apalagi soal belanja barang-barang mewah. Saat melihat harganyapun, Kiya langsung melongo karena mahalnya, tapi bagaimana pun Kiya harus menghargainya."Punten a, tapi ini harganya mahal-mahal," ujar Kiya, saat melihat harga dibordir pakaian yang ingin dia pilih
"Gak papa Kiy, kamu tenang aja. Pilih aja yang kamu suka, atau sekalian beli buat tante Maryam juga," balas Riski
Kiya tersenyum tipis, "Sedekat inipun bersama a Riski, tapi pikiranku masih aja mikirin dia." Batin Kiya
"Kiya kamu kenapa? Kamu gak suka sama bajunya? Yaudah kita pilih-pilih lagi disebelah sana," Riski menunjuk kearah pakaian sebelah kanan
"Enggak kok a, ini aja udah bagus-bagus. Kalau gitu, Kiya pilih yang ini aja, ya?" Kiya mengambil pakaiannya, dan memperlihatkannya pada Riski
"Terus apa lagi?"
"Ini aja a, takutnya gak kepakai kalau banyak-banyak,"
"Kan bisa buat nanti. Gak papa, kamu pilih aja yang banyak!"
"Ini aja cukup, a." Balas Kiya
"Kamu emang beda dari wanita lain, bahkan disaat aku menyuruh kamu memilih sesuka kamu pun, kamu tetap hanya milih satu." Batin Riski
"Yaudah, kalau gitu kita langsung bayar aja." Tambah Riski
Riski pun berjalan menuju kasir, dan membayar belanjaannya.
Selesai membayar, Riski mengajak Kiya untuk makan di Restoran mewah."Ini dimana, a?" tanya Kiya, saat sampai di Restoran yang terlihat mewah itu
"Ini Restoran. Kita makan dulu, ya!" Jawab Riski
Kiya pun hanya mengangguk, dan mengikuti langkah Riski hingga meja.
"Mau makan apa, Kiy?"
"Terserah aa aja, soalnya aku gak tahu makanan disini ada apa aja." Balas Kiya
Riski mengangguk, dan memanggil pelayan Restoran, "Mau pesan apa, Mas?" tanya pelayanan Restoran
"Steak dua, sama black kopi satu, dan jus jeruk satu," balas Riski
"Baik, ditunggu mas." Ujar pelayan
Kiya terus memainkan ujung hijabnya, dia benar-benar tidak nyaman berada ditempat kalangan mewah, "Aku berasa jadi orang katro disini, steak itu apa? Makanan? Ya kalo jus jeruk sih, aku tahu. Gimana kalo makannya pake sumpit? Aku kan biasa pake tangan, paling kalo pake alat bantu, ya pake sendok." Batin Kiya
"Misi mas, mba, ini pesanannya." Ujar pelayan, dia menyimpan semua pesanan dimeja dengan rapi
"Makasih, Mas." Ucap Riski, Pelayan pun mengangguk dan berlalu pergi lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Istikharah Cinta (LENGKAP) ✅
EspiritualAdzkiya Naila Askanah Sakhi, gadis Desa yang menyimpan perasaan pada satu sosok laki-laki yang bahkan dia juga belum mengenalnya. Disalah satu majlis saat dia mengikuti pengajian rutin, Adzkiya mulai mengagumi salah satu mubaligh dimajlisnya. Namun...