Entah jiwa yang rapuh, atau raga yang lelah(:
@riyanti_
🌼
Hujan sudah mulai turun, gemuruh petir pun sudah terdengar. Angin yang cukup kencang, membuat suasana pagi menjadi mencekam.
Akifah dan Alesha yang tengah menyusul Kiya, memaksa melanjutkan perjalanannya dengan memakai payung yang mereka pinjam dari tetangga. Sampai di sawah, mereka menemukan Kiya yang tengah duduk dipinggiran sawah.Kiya sudah basah kuyup karena duduk dibawah hujan yang deras, kepalanya menengadah keatas sembari menutup kedua matanya, membiarkan tetesan air hujan menetes ke wajahnya.
Akifah dan Alesha pun berjalan menghampiri Kiya, tapi Kiya masih tak sadar akan kehadiran kedua sahabatnya itu. Akifah menatap Alesha tapi Alesha hanya menggeleng pelan. Akifah pun membiarkan dirinya kehujanan, payung yang dia pakai diarahkan ke Kiya.
Kiya yang mulai sadar tidak merasakan lagi tetesan air hujan diwajahnya, akhirnya membuka matanya, "Payung?" lirih Kiya, dia berbalik dan melihat kedua temannya sudah ada disampingnya, "Alesha, Akifah?" Tambahnya
Akifah tersenyum, "Kamu butuh teman?"
Akifah pun menyimpan payungnya, dan duduk disebelah kanan Kiya. Begitupun dengan Alesha, dia juga menyimpan payungnya, dan duduk disebelah kiri Kiya, "Kalian ngapain? Pake lagi payungnya, kalian jadi basah." Ujar Kiya, dia tidak mau kalau kedua sahabatnya harus ikut basah juga karenanya
Alesha dan Akifah tidak menjawab, mereka hanya menatap Kiya lekat, "Kalian kenapa?" tanya Kiya
"Kamu yang kenapa, kamu nangis?" Tanya Akifah
Kiya mengusap wajahnya yang basah karena air hujan, "Enggak. Inikan air hujan, bukan air mata, ngaco kalian," balas Kiya
"Mungkin kamu bisa membohongi orang lain, tapi tidak dengan kita, Kiyaa. Mau kamu sembunyi dibawah air hujan pun, kita tahu kalau kamu habis nangis. Mata kamu merah, dan kamu keliatan capek gitu," tambah Alesha
Kiya benar-benar tidak bisa menahan dirinya, air matanya kembali mengalir bersama dengan air hujan yang membasahi wajahnya, "Aku capek, aku bingung, aku gak tahu harus gimana,"
Akifah mengelus pundak Kiya, "Kiya, kamu kenapa? Kamu ada masalah? Cerita sama kita!"
"Masih pagi kamu pergi dari rumah, dan sekarang kamu malah hujan-hujanan disini, sebenarnya ada apa?" tambah Alesha
"Apa aku harus menerima perjodohan dengan a Riski, ya? Biar aku juga sekalian menghapus kagum yang tidak tahu diri ini," ucap Kiya
"Maksud kamu apa, kagum yang tidak tahu diri?" tanya Alesha
Kiya menunduk, "Kemarin pas aku diajak umi ke rumahnya, aku disuguhkan dengan satu kejadian,"
"Maksud kamu?" tanya Akifah
Kiya mendongak, dia menghembuskan nafasnya lirih, "Ternyata kemarin ada tamu dari Jakarta, dan disana lagi ada pertemuan antara keluarga a Aziz, sama keluarga calon istrinya,"
"Hah?" Ujar Alesha dan Akifah kaget
"Gak usah kaget, kan emang gak aneh. Logikanya aja, mana mungkinlah A Aziz masih sendiri,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Istikharah Cinta (LENGKAP) ✅
SpiritualAdzkiya Naila Askanah Sakhi, gadis Desa yang menyimpan perasaan pada satu sosok laki-laki yang bahkan dia juga belum mengenalnya. Disalah satu majlis saat dia mengikuti pengajian rutin, Adzkiya mulai mengagumi salah satu mubaligh dimajlisnya. Namun...