Jika kamu bertanya aku sedang menanti dan mencintai siapa, tidak bisa ku jawab dengan sebuah nama. Karena aku menanti dan mencintai seseorang, yang bahkan aku sendiri tidak tahu dia siapa, dan dimana.
Tapi aku yakin, dia ada, hanya saja Allah belum mempertemukannya.@riyanti_
🌼
Selesai makan bersama, Kiya malah lanjut menulis novel. Alesha, dan Akifah selalu mendukung apapun hobby Kiya, terutama hobby dalam menulis cerita di wattpad.
"Cerita yang itu belum selesai ya, Kiy?" tanya Alesha
"Belum Sha, sekarang jarang banget nerusinnya," balas Kiya yang masih sibuk dengan Handphonenya
"Tamatin cepet, aku penasaran sama endingnya," tambah Akifah
"Iya, ini juga mau cepat-cepat ditamatin."
"Semangat! Aku selalu dukung kamu, Kiy."
"Makasih. Yaudah, aku mau ke wc mushola sebentar, pengen pipis nih," ujar Kiya
"Pipis aja disini Kiy, gak ada orang kok, haha," tambah Alesha sambil tertawa
"Ih, jorok banget." Kiya mencubit tangan Alesha, lalu berlari meninggalkan Alesha
"Kiyaaaa, sakiiittt!" Teriak Alesha
"Maaf, tadi aku sengaja." Teriak Kiya sambil terus berlari
Sampai di Mushola, Kiya buru-buru masuk ke wc mushola. Akhirnya dia merasa lega setelah dari tadi menahannya, "Untung ada mushola didekat pesawahan, jadi aku gak perlu pulang ke rumah."
Selesai buang air kecil, Kiya langsung pergi ke sawah lagi. Saat Kiya akan melewati depan mushola, Kiya mendengar ada orang yang sedang mengaji dari dalam mushola, suaranya begitu merdu didengar oleh telinga.
Seketika langkah Kiya terhenti, "MaaSyaAllah, suara siapa itu? Begitu merdu dia melantunkan ayat suci Al-Qur'annya." Lirih Kiya
Kiya mencoba melihat kedalam mushola, mengintip siapa orang yang sedang mengaji didalam, "Siapa, ya? Kalau dari sini gak bisa lihat wajahnya," lirih Kiya, dia melihat dari arah yang tak sesuai, jadi dia hanya bisa melihat punggung orang itu
"Ya Allah, baru kali ini aku mendengar suara semerdu ini saat melantunkan ayat suci Al-Qur'an. Begitu menenangkan ditelinga, bahkan dihati." Batin Kiya, seraya tersenyum
"Tapi suara itu kaya gak asing, kayaa--" Seketika Kiya sadar, "Astagfirullah, aku kenapa sih. Mending aku kembali ke sawah aja deh."
Kiya berjalan sambil memikirkan siapa tadi orang yang di Mushola. Sampai dia tersandung dan hampir terjatuh, "Astagfirullah. Ini batu kenapa ada disini, sih." Dumel Kiya, dia memindahkan batu tadi ke sisi jalan
Kiya melanjutkan jalannya sampai tiba di sawah, Kiya mengendap-ngendap saat mendekati saung.
"Daaarrr!" Kiya dengan polosnya mengagetkan Alesha, dan Akifah
"Astagfirullah, Kiyaaaaaa!" Teriak Alesha, dan Akifah secara berbarengan
"Maaf-maaf, kaget ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Istikharah Cinta (LENGKAP) ✅
EspiritualAdzkiya Naila Askanah Sakhi, gadis Desa yang menyimpan perasaan pada satu sosok laki-laki yang bahkan dia juga belum mengenalnya. Disalah satu majlis saat dia mengikuti pengajian rutin, Adzkiya mulai mengagumi salah satu mubaligh dimajlisnya. Namun...