Epilog

2.5K 107 1
                                    

Seperti hujan, Cinta memiliki waktunya sendiri untuk jatuh💙

Takdir itu unik. Terkadang dia menyatukan dua hati yang jauh, bahkan tidak pernah bertemu dan mengenal. Dan terkadang, dia memisahkan dua hati yang sudah dekat, bahkan saling mengenal. Karena jika Allah sudah berkehendak untuk menyatukan dua hati, maka keduanya pasti akan bersatu, walaupun diantaranya terbentang langit dan bumi.

^_^

Untukmu Suamiku,
Muhammad Al-Aziz Ade Ibrahim;)

Kamu tahu? Dulu, aku pernah menjadi penunggumu yang paling setia. Selalu ingin tahu kabarmu setiap hari, tapi tak pernah mengetahuinya. Ingin menyapa, tapi tidak kuasa memulai bicara. Aku adalah perempuan yang tak punya keberanian untuk mengungkap, dan ingin menunggu saja, sembari berdo'a "Bila kelak Allah menyatukan kita, maka itu adalah hadiah dari do'a ku yang paling serius. Tapi jika Allah ternyata tidak izinkan kita ada, maka itu juga adalah ikhlasku yang paling serius. Aku tidak memaksa Tuhan, aku hanya berdo'a diberi kebaikan, sesuai Ilmu-nya, sesuai kebijaksanaanya.

Aku sering memperhatikanmu, meski tidak membalas story-mu. Aku selalu mengkhawatirkanmu, meski tidak menanyakan kabarmu. Setiap harinya, aku selalu memantau story-mu diam-diam, tapi aku enggan untuk menyapa. Bahkan melihat story-mu saja, aku sudah merasa senang. Bagiku, memastikan dirimu baik-baik saja, adalah sebagian prioritasku. Setidaknya, melihat story-mu itu bisa sedikit mengobati rinduku;)

Dari semua anganku, aku hanya bisa menjagamu lewat do'a. Merindukanmu dalam diam, dan menunggumu dalam kesabaran. Sampai aku memahami bentuk cinta yang paling indah, adalah dengan menjaga jarak, sedikit;). Menyerahkan semuanya pada sang pencipta, dan membiarkan Allah yang mengatur semua bentuk takdirku. Hingga pada akhirnya, aku mampu menikmati dari manisnya kesabaranku selama ini.

Terimakasih Allah, engkau telah memberikanku satu anugerah terindah dalam hidupku. Dia suamiku, lelaki yang aku temui sekitar tiga tahun lalu, disalah satu majelis di Jakarta.
Lelaki yang aku butuhkan, sebagai nahkoda terbaik dalam rumah tanggaku. Imam yang akan membimbingku dalam menggapai ridha-mu, hingga jannah-mu;)

Salam sayang, dari istrimu,
Adzkiya Naila Askanah Sakhi🌹

🌼

Bagaimana jika dia yang kamu kira paling tidak peduli denganmu, yang kamu lihat sibuk sendiri dengan dunianya, ternyata adalah kebalikannya? Dia yang hanya bisa diam-diam memperhatikan serta mengawasimu dari kejauhan, yang berusaha menyembunyikan kekhawatirannya, bertanya-tanya ada apa gerangan yang sedang terjadi denganmu?
Yang tanpa sepengetahuanmu, dari kejauhan senantiasa memayungi dirimu dengan untaian do'a-do'a kebaikan, yang tak pernah lelah dia langitkan, bagaimana?

^_^

Untukmu Istriku,
Adzkiya Naila Askanah Sakhi

Begitulah caraku mencintaimu, tanpa membuat aku melupakan penciptaku. Aku yang mungkin terlihat acuh tak peduli, justru menyimpan banyak kekhawatiran akan dirimu. Aku yang mungkin terlihat diam saja, justru begitu memperjuangkanmu dalam Do'aku.
Aku tidak punya kuasa penuh atasmu, sebelum aku melamarmu. Kamu miliknya (Allah), sudah seharusnya aku memintamu padanya.

Aku mengenalmu tanpa sengaja.
Yang awalnya hanya sebatas nama, sekarang tau segalanya, dan kamu memberikan rasa nyaman luar biasa. Kamu sangat perhatian, dan punya rasa cukup peduli. Dan kamu berbeda dengan orang lain, dan kebanyakan orang yang aku kenal.
Kesederhanaanmu, yang membuat kamu begitu bersinar. Aku mencintaimu, dan aku membuktikannya dengan cara yang indah. Dengan menemui orang tuamu, melamarmu, dan menikahimu;)

Sebuah payung tidak bisa menghentikan hujan, tapi mampu melindungi kita dari derasnya hujan. Sama seperti do'a, ia tidak bisa menghindarkan kita dari ujian hidup, tapi mampu menguatkan kita menghadapi ujian tersebut. Jadi tetaplah bertahan bersamaku, kita bersama membina rumah tangga dalam naungan Ridha-nya, dan berjuang hingga menuju jannah-nya.

Dari Suamimu,
Muhammad Al-Aziz Ade Ibrahim💙

___________________

Istikharah Cinta✍🏻

Istikharah Cinta (LENGKAP) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang