Ban29-Batas Waktu

1.3K 89 0
                                    

Jika jodoh adalah cerminan diri, bolehkan aku meminta yang lebih dari diriku? Karena aku seorang faqir ilmu, dan aku ingin memiliki imam yang membimbingku sampai surga-nya Allah')

@riyanti_

🌼

Selesai menata semua makanan dengan rapi di meja, Kiya berjalan keluar untuk memanggil ayahnya, "Pak! Sarapan dulu, udah ditunggu sama ibu,"

"Iya, neng." Balas Jaya, dia beranjak dari tempat duduknya, dan masuk kedalam rumah

"Mau makan sama apa, pak?" tanya Maryam, saat mengambilkan nasi untuk Jaya

"Sama sayur sop aja, Bu." Balas Jaya

Maryam pun mengambilkan sayur sop untuk Jaya, "Ini buatan Kiya loh, pak,"

"Dari wanginya aja udah pasti enak," ujar Jaya, diapun makan sesuap untuk mencicipinya dulu, "Emang gak jauh beda kamu sama ibu kamu, masakannya juara," Tambah Jaya

"Bapak bisa aja." Balas Kiya

"Assalamualaikum?" Ucap seseorang dari luar rumah

"Ada tamu kayaknya, ibu bukain dulu sebentar." Maryam pun berjalan, dan membukakan pintunya, "Waalaikumsalam, Nak Riski?" ujar Maryam

"Maaf tante kalau aku ganggu jam segini. Kiyanya ada, tan?" tanya Riski

"Ada didalam, ayok masuk!" Ajak Maryam, Riski hanya mengangguk dan ikut masuk kedalam

Kiya seketika menghentikan makannya, saat melihat yang datang ternyata Riski, "A Riski? Mau ngapain sepagi ini kesini." Batin Kiya

"Ris, tumben kamu pagi-pagi udah kesini?" tanya Jaya

"Iya, om. Tadinya aku mau ngajak Kiya jalan, sekalian makan diluar. Tapi kayaknya aku telat datangnya," jawab Riski

"Ini kebetulan aku lagi makan, jadi lain kali aja a," sahut Kiya

"Neng! Kamu gak boleh gitu, kasihan Riski udah kesini," ujar Jaya, "Mending kamu ikut makan dulu aja disini, nanti kalian tinggal main aja." Ujar Jaya pada Riski

Kiya mengepal sendoknya keras, "Bapak kebiasaan banget sih, gak nanya dulu aku mau atau enggaknya." Batin Kiya

"Gak papa nih om, tan, aku ikut makan disini?" tanya Riski

"Masa kita larang sih, ayok kita makan bareng." Balas Maryam terkekeh

Riski pun duduk di kursi sebelah Kiya, spontan Kiya menggeser kursinya agar sedikit jauh dari kursi Riski.

"Ini kamu cobain deh sayur sop buatan Kiya, enak banget," ujar Jaya, sembari menyodorkan wadah berisi sayur sop

"Iya om, terimakasih." Riski mengambil nasi, dan juga sayur sopnya, "Bismillah." Saat suapan pertama, Riski langsung merasa ketagihan untuk makan lagi

"Ini beneran kamu yang masak, Kiy? Enak banget." Puji Riski, Kiya hanya membalasnya dengan tersenyum tipis

"Tambah lagi, nak Riski! Kamu pasti jarang banget makan sama sayur sop tanpa daging, tapi isinya bakso yang dibelah jadi kecil-kecil," sahut Jaya

Istikharah Cinta (LENGKAP) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang