LH 28

1.9K 126 10
                                    

Wina membuka matanya, matanya berkedip-kedip melihat sekitar. Ia bangun dari ranjangnya lalu berjalan mendekati seseorang ternyata itu adalah ibunya.

"Bu?"ucap Wina

"Wina?"jawab ibunya lalu Wina menangis memeluk ibunya.

"Jangan nangis sayang, ibu cuma bisa berpesan jaga dirimu baik-baik sama adik kamu. Maaf ibu ninggalin kalian secepat ini"

"Ngga bu, Wina yang harusnya minta maaf. Wina belum sempat ngebahagiain ibu malah ibu udah diambil duluan. Maaf Bu seharusnya Wina hari itu jagain ibu malah wina keluar lama banget dari pagi"ucap Wina menyesal.

"Hei, ini udah takdir sayang. Jagain adik kamu ya, ibu sayang kalian berdua."ibunya tersenyum.

"Ibuuuuuu!!!!!!"

"Ibuuuuuuu!!!!!!"Wina bangun dari kasurnya dan membuat Karin terkejut.

"Kenapa win? Ada apa?"tanya Karin khawatir.

"Kak hiks ibu hiks"Wina memeluk Karin erat, Karin membalas pelukannya dan mengusap rambutnya.

"Kamu pasti abis mimpi ya?"ucap Karin, Wina hanya mengangguk kecil ia masih memeluk Karin.

"Aku mimpi aku ketemu ibu kak, ibu senyum ke aku"

"Itu berarti ibumu minta di doakan"jawab Karin, Wina mendongakkan kepalanya.

"Huh?? Benarkah?"tanya Wina, Karin mencubit hidung Wina pelan.

"Iya, jika seseorang terdekatmu sudah meninggal dan mereka menemui kamu di mimpi berarti mereka ingin di doakan"jawab Karin.

"Huh, baiklah Wina akan berdoa untuk ibu"

"Good girl, ya sudah sekarang bangun cuci muka trus mam"ucap Karin.

"Wina nda mau mam kak"jawab Wina.

"Kenapa ngga mau? Nanti perut kamu sakit kalo ngga mam, kakak tahu kamu tadi juga skip sarapan memangnya tidak lapar?"wina menggelengkan kepalanya membuat Karin menghela nafas.

"Yasudah kakak juga tidak mau makan"ucap Karin.

"Jangan dong, kakak harus makan."

"Tidak mau, kamu saja tidak mau makan kakak juga tidak mau"ucap Karin.

"Huhh yasudah iya Wina nanti makan"jawab Wina, Karin mengusak rambut wina.

"Huhh yasudah iya Wina nanti makan"jawab Wina, Karin mengusak rambut wina

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love Hurts | Winrina ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang