Tak terasa hari pernikahan Wina dan Karin semakin dekat.
Wina dan Karin telah menyelesaikan semua persiapan pernikahannya, sempat ada kendala sedikit namun untungnya bisa teratasi.
Saat ini Wina ada di rumah calon mertuanya tapi tidak bersama Karin, Karin tinggal di apartemennya. Ya, Karin memang sudah memiliki apartemen. Wina dipingit oleh mama Fanny untuk tinggal di kediamannya sampai hari pernikahan tiba, selama itu Wina dan Karin tidak boleh bertemu satu sama lain.
Tentu saja hal itu membuat Karin berprotes, namun ia tak bisa mengalahkan perintah orangtua akhirnya ia menurut saja. Untungnya mereka masih bisa berkomunikasi lewat chat.
"Sayang, kakak gugup banget"ucap Karin sambil menatap ponselnya. Lalu tak lama muncul wajah Wina di ponsel Karin. Ya, mereka sedang video call
"Aku juga kak. Kaya, ini beneran kita besok nikah?"jawab Wina.
"Udah' kamu bobo ya, kamu ga boleh cape' Karna besok adalah hari yang panjang. Sekarang kamu istirahat"ucap Karin. Wina menoleh melihat ke arah jam, ternyata sudah jam 11 malam.
"Kakak juga"jawab Wina.
"Iya sayang"ucap Karin sambil tersenyum.
Wina mematikan sambungan teleponnya lalu bersiap' untuk beristirahat.
Hari ini, adalah hari yang mereka tunggu'. Mereka akan mengucapkan janji pernikahan untuk selamanya.
Karin telah berdiri di depan pendeta dan sedang menunggu mempelai wanitanya. Tak lama pintu gedung terbuka lebar, disana ada sang papa sedang mengapit lengan mempelai wanitanya.
Para tamu tampak terpesona dengan paras cantik mempelai wanitanya. Begitu juga dengan Karin, ia bahkan tidak berkedip sama sekali.
Gaun putih membalut tubuh putih dan mulus Wina. Sangat cocok sekali ketika Wina memakai gaun itu.
Pak Jung dan Wina berjalan ke arah pendeta. Wina tersenyum gugup ketika pandangan para tamu undangan semua tertuju kepadanya.
"Karin, jaga calon menantu papa. Jangan engkau sakiti dirinya dan jangan engkau meninggalkannya. Berjanjilah kepada orangtuanya untuk selalu mengasihinya. Papa serahkan Wina kepadamu, tolong buat dia bahagia"ucap Pak Jung sambil mengulurkan tangan Wina ke Karin.
Apakah kalian tahu?
Mengapa wali pernikahan Wina adalah papanya Karin? Karna ayahnya Wina tak bisa ditemui, bahkan jika ditemui pun ia tak akan mau menjadi wali nikahnya Wina."Baik pa"jawab Karin sambil menerima uluran tangan Wina.
"Baik, apakah kalian sudah bersedia?"tanya sang pendeta.
"Ya, kami bersedia"ucap Karin dan Wina bersamaan.
"Baik, kita mulai. Saudara Karin kau bisa memulainya"ucap sang pendeta.
"Saya mengambil engkau menjadi istri saya, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Tuhan yang kudus, dan inilah janji setiaku yang tulus."ucap Karin.
"Saya mengambil engkau menjadi suami saya, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Tuhan yang kudus, dan inilah janji setiaku yang tulus."ucap Karin.
"Selamat kalian sudah sah menjadi pasangan, untuk saudari Karin dimohon mencium mempelai wanitanya"ucap sang pendeta.
Karin menatap Wina begitupun dengan Wina, dapat Karin lihat bahwa Wina sedang gugup saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Hurts | Winrina END
Aléatoire"mengapa mencintai kakak semenyakitkan itu?" »S2 Final Decision | Jiminjeong Sub/bot:Winter Dom/top:Karina Start:13 Oktober 2022 End:30 Desember 2022 #1-winrina 16/10/2022 #2-winter 17/11/2023 #3-jiminjeong 05/03/2023 #3-gxg 09/03/2023 #3-ongoing 3...