LH 30

2.2K 131 4
                                    

Kayaknya chapter ini bakalan jadi chapter terpanjang.

Happy reading.

Paginya Wina bersiap untuk pergi ke kantor.

"Zriel, kakak berangkat dulu jangan lupa kunci pintunya"ucap Wina, Azriel hanya mengangguk.

Sesampainya di kantor ternyata ia bertepatan dengan kehadiran Karin. Jadi mereka masuk barengan.

"Udah sarapan bub?"tanya Karin, Wina mengernyitkan dahinya.

"Bub? Maksudnya?"

"Iya, itu panggilan kesayangan dari kakak. Boleh kan?"Jawab Karin, wajah Wina memanas.

"Humm bolehh, lucu panggilannya"ucap Wina, lalu Karin melihat ke sekitar memastikan tidak ada orang setelah itu...

Cup
Cup
Cup

"Masi pagi bub, udah gemes aja."ucap Karin setelah mengecup bibir Wina. Wina hanya diam tak berkedip, lalu setelah itu wina memukul lengan Karin.

"Ishh kakakkk, nanti kalo ada yang liat gimana?"Wina mengerucutkan bibirnya.

"Ngga bakalan ada, udah ayo ke ruangan"Karin menggenggam tangan Wina lalu membawa Wina ke ruangan mereka.

Karin dan Wina mulai bekerja tak jarang Wina mengunjungi ruangan Karin yang ada disebelahnya.

"Bub?"panggil Karin

"Apa kakak?"jawab Wina.

"Siniii"ucap Karin

"Ngga ah kalo kesitu terus ini kerjaan aku kapan selesainya"jawab Wina tanpa melihat Karin.

"Sini ish"manja kali dia gaes. Wina dengan terpaksa menuruti kemauan Karin.

"Kenapa?"Wina berdiri di depan meja Karin.

"Sini disamping kakak bukan didepan"ucap Karin, Wina menghela nafas lalu menurutinya.

Setelahnya, kegiatan Karin membuat wina menahan nafas. Bagaimana tidak? Karin memeluk perut Wina dan menyembunyikan wajahnya di perut Wina. Wina mengusap rambut Karin.

"Kakak"panggil Wina

"Diam, biar seperti ini dulu"Karin memejamkan matanya dan Wina juga tak menghentikan elusan tangannya pada rambut Karin.

"Bub, nanti ikut kakak ya"Wina mengernyitkan dahinya.

"Hum? Kemana?"tanya Karin.

"Adadeh pokoknya kamu ikut kakak aja"Karin menatap Wina sambil tersenyum, wina tak sadar mengangguk.

"Sebentar kakak kirim file ke manager dulu setelah itu kita pergi"Wina mengangguk dan Karin segera mengirimkan file pekerjaan untuk manager perusahaan.

"Dah, ayo"Karin menggandeng tangan Wina.

"Eh, sebentar kak Wina ambil tas dulu"Karin mengangguk dan Wina mengambil tas nya di mejanya.

Wina kembali ke ruangan Karin lalu menggandeng tangan Karin, apakah kalian tahu mereka akan kemana?

Sementara itu diruangan Nares. Nares bersandar pada kursinya sambil memejamkan matanya. Tak lama ia merasa pipinya diusap oleh seseorang.

"Sayang"panggil Juan.

"Hmm"nares menjawab tanpa membuka matanya.

"Maaf"ucap Juan sambil menunduk.

"For?"

"Tadi, di ruangan aku"

Flashback on.

Nares berniat ingin melihat kekasihnya itu, ia pergi ke ruangan Juan. Namun di tengah jalan ia bertemu dengan Azriel.

Love Hurts | Winrina ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang