Karin memutuskan untuk kembali ke Perusahaan lagi. Ia mulai kembali bekerja lagi namun masih enggan berbicara dengan Wina.
Karin berangkat lebih awal bahkan masih sepi di kantor. Ia membuka pintu ruangan Wina, setelahnya ia terkejut melihat keadaan ruangan Wina yang dipenuhi oleh kertas jl' berserakan bahkan sampai ada 4 tumpukan kertas.
Lalu Karin mengambil kertas' pekerjaannya, dan membawanya ke ruangannya. Karin mulai mengerjakan pekerjaannya.
Seperti biasa, Wina berangkat kerja dengan tersenyum ramah kepada pak security. Lalu membalas senyuman karyawan yang lain.
Namun saat sampai di depan ruangannya senyumnya luntur, ia memasang wajah dingin. Ia masuk ke ruangannya tanpa memperdulikan atasannya yang sedang bekerja.
Wina menyalakan komputernya dan melanjutkan pekerjaannya. Dia menghela nafas lega, soalnya pekerjaannya tak sebanyak kemarin-kemarin jadi ia ada waktu untuk istirahat.
Wina tersenyum puas kala pekerjaannya ternyata tak membuatnya pusing, ia melihat ke jam tangannya. Sudah waktunya untuk makan siang, Wina keluar dari ruangannya dan menuju ke kafetaria.
Saat sedang enak' makan, Wina ngeliat Karin sm seorang cewe. Gatau siapa, tiba-tiba mood Wina hancur. Apakah kalian pikir Wina akan benci kepada Karin Karna Karin menuduhnya? Tidak. Bahkan dia masih mencintai Karin.
"Ini tak benar"Wina menyelesaikan makannya sambil terus memperhatikan Karin.
"Dorrr!"Wina tersentak lalu memukul badan orang yang membuatnya kaget.
"Kaget anj, ah lu mah"nares tertawa si Wina cemberut.
"Lagian lu lagi makan malah kaga fokus, ngeliatin apa sih lu?"nares ngedarin pandangannya, trus pandangannya tertuju pada Karin dan seorang cewe bersamanya.
"Oohh gue tau, Lo pasti lagi liatin mereka kan?"Wina cuman nunduk dan ngehela nafas. Nares duduk di kursi depannya Wina.
"Sampe kapan lu mau bertahan sama dia win? Dia udah nyakitin lu berkali-kali loh, dan bahkan mungkin udah gabisa dimaafin lagi. Kenapa Lu masih bertahan sama seseorang yang brengsek kek dia? Lu nyari penyakit hah?"tanya nares.
"Gue gatau res, hati gue emang sakit tapi gue harus tetap bertahan sampai dia sendiri yang bilang ke gue kalo dia udah ga cinta sama gue lagi setelah itu gue bakalan berhenti"Wina mengambil ponselnya llau memotret Karin dan cewe disebelahnya.
"Yaudah, apapun itu keputusan lu gue dukung. Kalo ada apa' jangan sungkan buat cerita ke gue atau ke Vanya, Lo ga sendiri win"Wina senyum dan dibales senyuman sama nares.
Tak lama ponselnya Wina berdering ternyata itu nomor ibunya.
"Halo Bu, ada apa?"
"Halo Wina, ini saya mamanya Vanya. Kamu bisa ke rumah sakit sekarang? Ibu kamu jatuh pingsan"Wina tentu saja kaget dengan berita itu. Tangannya bergetar dan air matanya meluncur.
"Bisa Tante bisa, tunggu saya Tante"Wina panik, panik bgt. Pikirannya ga tenang.
"Ada apa win?"
"Ibu gue dibawa ke rumah sakit res"nares juga kaget.
"Res ayo anterin gue ke rumah sakit"nares ngangguk dan langsung bergegas mengambil kunci mobilnya dan meminta izin kepada pacarnya.
Saat ini Wina sudah sampai di rumah sakit, ia duduk di kursi tunggu depan ruang ICU.
Ia saat ini masih menangis di pelukan Vanya. Vanya datang ke rumah sakit saat dikabari oleh Wina. Sedangkan Bu Jess sudah pulang karna disuruh pulang sama Wina.
"Ssstt udah cup cup cup, ibu gabakal kenapa' win"Vanya mengusap kepala Wina. Setelahnya Azriel datang.
"Kak gimana keadaan ibu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Hurts | Winrina END
Random"mengapa mencintai kakak semenyakitkan itu?" »S2 Final Decision | Jiminjeong Sub/bot:Winter Dom/top:Karina Start:13 Oktober 2022 End:30 Desember 2022 #1-winrina 16/10/2022 #2-winter 17/11/2023 #3-jiminjeong 05/03/2023 #3-gxg 09/03/2023 #3-ongoing 3...