Lh 47

1.1K 75 2
                                    

Sorry for typo⚠️

Happy Reading!






Pagi ini diisi sama kepanikan keluarga Jung. Mereka semua berlari ke kamar Anak pertama Karna terdengar jeritan seseorang disana.

"AAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!"Teriak Wina dari dalam kamar

Mama Fanny yang sedang menyiram bunga, papa Jung yang sedang meminum kopinya, Karin yang sedang memberi makan kucing mereka semua mendadak berlari ke kamar atas

"Sayang!!!"Karin berlari

"Menantu mama!!"mama juga ikut berlari

Karin terlebih dahulu yang sampai di kamar, saat sampai disana ia menemukan istrinya jatuh terduduk disana sembari meringis memegangi perutnya

"Sayang, kamu gapapa? Ada yang sakit? Atau apa? Bilang ke kakak? Kamu gapapa kan?"Karin membangunkan Wina dan didudukan di kadur

Wina masih terdiam air matanya mengalir tatapannya kedepan. Tak lama terlihat darah mengalir di kaki Wina, membuat Karin terdiam

"Menantu mama, kamu gapapa sayang?"mama Fanny panik, lalu terkejut melihat darah yang mengalir di kaki wina

"Karin! Malah diem aja! Cepet siapin mobil kita ke rumah sakit sekarang"perintah mama Fanny, Karin mengerjapkan matanya lalu berniat untuk kebawah menyiapkan mobil namun belum sempat melangkah papanya melarangmya

"Biar papa aja, kamu bantuin istri kamu"ucap papa, Karin mengangguk.

"Ayo sayang mama bantu, pelan-pelan ya jangan nangis. Berdoa supaya babynya ga kenapa-kenapa"mama Fanny membantu Wina berjalan.

"Karin, bawakan tas dan keperluan lainnya"perintah mama Fanny, Karin mengangguk lalu menyiapkan barang' yang akan dibawa ke rumah sakit

Yang penasaran kenapa Wina bisa di rumah mama Fanny. Karna sejak kandungan Wina menginjak 8 bulan Karin memboyongnya ke rumah keluarga Jung biar Wina ada yang jagain.

Saat sampai di rumah sakit Karin menggendong Wina sembari mencari dokter

"Dokter suster tolong istri saya"Karin membaringkan tubuh Wina di brankar rumah sakit

Dokter dan suster segera berdatangan mereka segera mengecek keadaan Wina.

"Maaf nyonya, tolong tunggu di luar. Pasien akan kami periksa terlebih dahulu"suster itu mendorong tubuh Karin sampai ke luar.

"Tolong selamatkan istri saya sus"ucap Karin sebelum pintu bangsal tertutup, Karin menatap pintu bangsal itu dgn gusar

"Tenang Rin, duduk sini tunggu dokter selesai memeriksa Wina"ucap mama Fanny, Karin menghela nafasnya lalu duduk di sebelah sang mama

"Dengan keluarga pasien?"tanya suster

"Saya dok, saya istrinya"Karin bangkit dari duduknya begitupun dengan mama Fanny dan papa Jung

"Pasien mengalami pendarahan yang tidak terlalu parah namun kami sarankan agar pasien dirawat inap sampai kondisinya pulih. Dan ada kemungkinan jika pasien akan melahirkan dalam beberapa hari kedepan"jelas suster tersebut

"Baik suster, lakukan yang terbaik untuk istri saya"ucap Karin

"Tentu nyonya"ucap suster itu

"Apakah saya boleh masuk?"tanya Karin

"Silahkan nyonya"karin segera masuk ke bangsal

"Sayang"panggil Karin, Wina menolehkan kepalanya ke pintu

Love Hurts | Winrina ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang