Sorry for typo⚠️
Happy Reading
Dua bulan berlalu semenjak Wina dinyatakan positif hamil. Pagi hari Wina dimulai dengan ber bolak-balik ke kamar mandi. Ia mengalami morning sickness
Karin mengusap punggung sang istri, dilihat jam masih menunjukkan pukul 05.15
"Udah sayang?"tanya Karin, Wina mengangguk. Ia bersandar lemas pada bahu sang istri lalu memejamkan matanya.
"Bobo lagi yuk"ajak Karin lalu menggendong Wina seperti koala
Karin membaringkan tubuh Wina di kasur lalu menyelimutinya.
"Istirahat ya, kakak bikinin teh anget"ucap Karin. Ia khawatir pada sang istri yang mukanya pucat
"Tunggu disini"Wina mengangguk
Perutnya terasa tidak enak, kepalanya pusing ia juga merasa lemas. Beruntung ia memiliki istri yang pengertian seperti Karin
"Nih, duduk dulu. Diminum pelan-pelan"Karin duduk di samping Wina sembari menyerahkan gelas yang berisi teh anget ke sang istri
"Makasih kak"ucap Wina
"Sama-sama sayang, gimana? Udah mendingan mualnya?"tanya Karin
"Masih agak mual dikit"jawab Wina, Karin mengusap rambut Wina.
"Maafin kakak ya, gara-gara kakak kamu jadi kayak gini"ucap Karin
"Ngga apa-apa kak, emang normalnya ibu hamil kayak gini kan?"Karin mengangguk
"Sini, kita bobo lagi. Kakak baru tidur kan?"Wina merentangkan tangannya, Karin memeluk sang istri lalu ikut tidur di sebelah Wina.
Karin mengusak kan wajahnya pada dada Wina lalu menyempatkan untuk berkomunikasi dengan sang anak yang ada di perut istrinya
"Baby, jangan nakal di dalam sana. Kasian mama nih, baik' sayang nurut sama mama ya dek"Karin mengusap perut Wina lalu mengecup perutnya
"Kakak"panggil Wina
"Hm"Karin bergumam matanya masih terpejam
"Kangen ayah"ucap Wina, Karin membuka matanya
"Nanti kita kesana sekalian jenguk makam ibu"ucap Karin, Wina mengangguk.
Ayah Wina meninggal satu bulan yang lalu setelah sempat dirawat di rumah sakit selama 2 hari akhirnya beliau menghembuskan nafas terakhirnya. Saat itu Wina menangis histeris seperti saat ibunya meninggal waktu itu, ia sangat sedih kedua orangtuanya telah pergi. Namun berkat dukungan dari Karin, Mama Fanny dan Papa Jung dia bisa menjadi kuat dan tabah
Wina melihat sang istri sudah terlelap, wajah damainya yang terlihat kelelahan dan mata yang semakin mirip seperti panda
Setelah merasa lebih baik, Wina turun dari ranjang berniat ingin berjalan-jalan di depan rumah dan membeli sayur di tukang sayur keliling. Oh iya rumah mereka sudah jadi sejak 3 hari yang lalu, rumah ini dibangun saat setelah hari pernikahan wina dan Karin berlangsung. Rumah ini hasil kerja keras Karin selama hampir 2 tahun di perusahaan milik papanya. Tak sia' kerja keras Karin, rumah impiannya akhirnya jadi.
"Eh mbak Wina, mau belanja apa mbak?"tanya mang asep
"Mau beli kangkung sama daun bawang ada mang?"tanya Wina
"Ada mbak, sebentar saya ambilkan plastik dulu"ucap mang asep
"Mbak Wina, beli apa mbak?"tanya Bu Ratih. Bu Ratih tu tetangganya wina
"Beli sayur Bu hehe"jawab Wina
"Ohh sama, saya juga. Ngomong' kandungannya berapa bulan?"tanya Bu Ratih
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Hurts | Winrina END
Random"mengapa mencintai kakak semenyakitkan itu?" »S2 Final Decision | Jiminjeong Sub/bot:Winter Dom/top:Karina Start:13 Oktober 2022 End:30 Desember 2022 #1-winrina 16/10/2022 #2-winter 17/11/2023 #3-jiminjeong 05/03/2023 #3-gxg 09/03/2023 #3-ongoing 3...