Love Hurts | Winrina END

LH 18

Pagi harinya, Wina dikejutkan lagi oleh kedatangan tamu seperti kemarin. Ya siapa lagi kalo bukan pacarnya.

"Loh kakak? Kesini lagi? Emang ga dimarahin mamah?"Wina duduk disebelah Karin dan natap Karin.

"Engga dong, kakak mau jemput kamu"

"Ya Allah kak, kan rumah kakak sama perusahaan jaraknya Deket kenapa harus jemput Wina yang rumahnya jauh dari perusahaan"bibir Wina mengerucut kesal, tidak bukannya dia tidak mau dijemput tapi dia tidak enak sama Karin.

"Ya gapapa lah, namanya juga jemput pacar"jawab Karin santai.

"Huhh yaudah deh terserah kakak"setelah itu mereka melanjutkan sarapannya dan segera berangkat ke kantor.

"Selamat pagi Bu Karin, Bu Wina"pak satpam tersenyum ramah. Wina membalas senyumannya.

"Pagi pak satpam"ini yang jawab si Wina, kalo Karin mah cuma senyum tipis. Tipis bgt, abis itu menuju ke lantai 3.

"Sayang, tolong siapin materi' meeting untukku"Wina terkejut, lantaran Bu boss nya ini dengan lancangnya memanggilnya dengan sebutan 'sayang'. Ia takut karyawan' yang lain tahu kalau mereka menjalin hubungan.

"Eh malah bengong, hey sadar cantik"Karin menjentikkan jarinya di depan muka Wina dan membuat Wina sadar dari lamunannya.

"Eh? Iya Bu"Wina gugup dan langsung menyiapkan materi' meeting untuk atasannya itu.

Karin terkekeh melihat Wina yang gugup.

"Nanti makan siang sama saya ya, jangan pergi kemana-mana"Wina hanya mengangguk dan nunduk, wajahnya panas serta mukanya yang merah.

Karin telah menyelesaikan meetingnya dan tentunya dibantu oleh sang sekertaris kesayangannya yaitu Wina alias kekasihnya.

Sekarang sudah jam istirahat makan siang, Wina di tahan di ruangannya Karin.

Wina membawa bekal dari rumah tentu juga dengan Karin, sebenarnya Karin tidak terlalu biasa membawa bekal dari rumah. Namun kali ini yang menyiapkan bekalnya adalah kekasihnya ya jadi ia tak bisa menolak.