SOTUS - Markno

40

Aku cepetin yaa?? biar cepet ending :D

•••

Beberapa bulan sudah berlalu, hubungan dari kedua pasangan MarkNo dan JaeDo masih gitu-gitu aja gaada perubahan.

Dan kabar nya Yuta sama Taeyong lagi ada something yang gitu, doain semoga mereka jodoh karena saking sering berantem nya hahaha.

Sekarang ini di kediaman Lee Jeno sudah ada Mark Lee, always ya gapernah absen sama sekali buat hadir di singgasana sang kekasih.

Dengan posisi Mark lagi main gitar di balkon kamar Jeno, dan Jeno lagi sibuk mencari kunci gitar beserta lirik nya disebuah ponsel yang ia pegang.

"here with me, d4vd. kak mark" ucap Jeno seraya menyerahkan ponsel nya agar Mark bisa melihat kunci gitar.

"oke let's go"

Senar perlahan udah mulai Mark petik, dilanjut dengan lirik bait pertama yang Jeno nyanyikan.

"Watch the sunrise along the coast

As we're both getting old

I can't describe what I'm feeling

And all I know is we're going home

So please don't let me go, oh

Don't let me go, oh-oh-oh" pandangan Jeno langsung beralih menatap Mark, begitupun sebalik nya.

Lalu kedua nya menyanyikan Reff bersama.

"And if it's right

I don't care how long it takes

As long as I'm with you

I've got a smile on my face

Save your tears, it'll be okay

All I know is you're here with me

Oh, oh, oh, oh-oh-oh-oh-oh"

Mark memberhentikan petikan pada gitar nya, tangan nya mengambil alih menggenggam telapak tangan Jeno yang diam.

Di kecup nya perlahan punggung tangan kekasih nya itu, lalu menatap lekat mata bukan sabit milik Jeno membuat sang empu nya bersemu merah di pipi.

"apaansih kak mark" Jeno mengalihkan pandangan nya menuju luar.

Mark terkekeh pelan, mengusap lembut punggung tangan Jeno.

"kamu yang apaan, lucu banget salting gitu sampe merah"

Jeno kembali menatap Mark. "ngga ya apaan. ini tu apasih nama nya.. eumm panas kena sinar matahari makanya muka ku merah gaada salting-salting gitu." tolak nya.

Jeno langsung melepas tangan Mark, lalu berdiri menuju pagar balkon, duduk di bangku yang memang udah di sediain oleh pemilik rumah nya.

Disusul oleh Mark sehabis menaruh gitar di kasur Jeno. Ia duduk dibangku sebelah Jeno.

Kedua nya masih sibuk menatap kendaraan dibawah sana yang berlalu lalang dengan angin yang mengenai wajah mereka, membuat ngantuk.