SOTUS - Markno

O1. Hukum 🤝 Teknik

CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA JIKA ADA KESAMAAN NAMA TOKOH ATAU LATAR ATAU ALUR ,SAYA MEMINTA ATAS SEMUA NYA KARENA INI CERITA KARYA SAYA SENDIRI TANPA MENGCOPY APAPUN.

enjoy u'r reading , don't forget to vote n comment terlebih dahulu sebelum membaca nya.

••••

Seluruh jalan panjang kota diramaikan mahasiswa dan mahasiswi sedang berkumpul membawa spanduk bertuliskan "TURUNKAN HARGA BBM" ya seperti itulah dijaman sekarang orang-orang berdasi lebih mementingkan duit nya daripada pekerjaan yang sebenarnya apa.

Mark dan kawan-kawan nya yang memakai jas almamater merah sedang sibuk berdiskusi disebuah warkop kecil yang terletak di pinggir jalanan.

Acara demo nya mendadak diberhentikan oleh sang ketua , Jaehyun.

"lo yakin ini kita bergerak sendiri tanpa ada bantuan dari kampus lain ?" tanya Taeyong sembari menatap sang ketua yang sesekali meneguk minuman extrajus ungu nya.

"kalo sendiri aja pendapat kita masih didenger kenapa harus bawa bantuan?" Mark ngomong sambil menatap teman nya bergantian.

"lo gila ya mark ? gaada yang bakal dengerin bocah-bocah kaya kita gini ,mereka anggap nya kita ini bahan lolucon dia" Taeyong yang sudah habis dengan kesabaran nya.

Pasal nya demo sudah berjalan hampir 5 jam dan gaada pergerakan dari orangdalam nya sama sekali ,cuma ada polisi yang menjaga-jaga daerah sekitar gedung. Wajar aja Taeyong jadi naik pitam sendiri , cape juga sebenarnya ikut-ikut demo tapi ini demi kebaikan bersama.

"jujurly ,gue pengen ajak anak hukum dari kampus sebelah" celetuk Yuta yang langsung ditatap sama teman-teman nya.

"ajak aja , bagi gue kontak ketua nya nanti gue yang chat dia" akhirnya sang ketua yang pusing memikirkan jalan nya demo angkat bicara.

Setelah berdiskusi sangat lama ,akhirnya Jaehyun memutuskan untuk membubarkan acara demo nya dan akan dilanjutkan besok bersama anak hukum dari kampus sebelah.

Mark yang notaben nya tetanggaan dengan Jaehyun ,dia menebeng pulang sama ketua hazer itu.

"lo yakin ngeiyain ajakan Yuta tadi?" tanya Mark ke Jaehyun tanpa menatap matanya.

"kenapa?"

"ya ngga ,ini gaada hubungan nya sama sekali sama anak teknik dari kampus kita"

"selagi dia masih bisa bantu dan mempermudah jalan kita mah gapapa ,Mark. kalem aja bro" ucap Jaehyun melirik Mark sekilas dan menupuk pundak teman nya yang kelihatan gusar.

••••

Hari mulai berganti , dan sekarang adalah hari kedua Mark dan teman-teman nya melakukan aksi demo tentang BBM yang tiba-tiba naik tanpa ada alasan apapun.

Sebenarnya Mark udah dilarang sama Bunda nya untuk tidak mengikuti acara demo-demo itu ,ya mau gimana lagi ini buat kepentingan bersama juga ,kalo bukan generasi muda seperti Mark dan teman-teman nya ini siapalagi yang akan mengingatkan orang dalam untuk berhenti bermain-main dengan orang rendahan seperti diluar sana yang kebingungan akan kenaikan nya BBM.

Balik ke Anak Hukum dan Anak Teknik yang sedang berkumpul diarea lapangan dekat gedung kampus Mark.
Cukup rame untuk dibawa ke tempat demo alias gedung pemerintah sana.

"udah kumpul semua kan ? ayo berangkat sekarang ,semua udah paham kan apa yang di ucapin Jaehyun tadi? jangan gegabah ya, SEMANGAT DEMI NEGARA!!!" ucap Taeyong dengan semangat 45 nya yang membara.