❗❗❗Ini murni hanya karya fiktif khayalan penulis, tidak ada hubungannya dengan kehidupan pribadi idol yang menjadi karakter di sini. Harap menjadi pembaca yang bijak dalam berkomentar.
Menerima kritikan, tapi tidak dengan hujatan.
.
.
[JAELICE]
11Nov2022;friday
.
.
_______________________________________
"Hei! Kalian sudah dengar sesuatu belum?"
"Sesuatu apa?"
Beberapa gadis tampak berkumpul di depan gedung penyiaran. Menunggu idola mereka melintas tentunya. Namun karena belum nampak tanda-tanda akan melintas —orang-orang pun tampak bergosip ria demi mengisi kejenuhan waktu menunggu.
"Jaehyun, bagian dari subunit NCT, ku dengar dia sangat pelit!"
Salah seorang dari mereka tampak tak sependapat dengan kalimat itu.
"Apa maksudmu? Kenapa kau mengolok-olok ultimate biasku?"
Gadis yang menjadi provokator pembuka gosip pertama kali tampak memutar bola matanya malas.
"Haneul-ah! Kau lupa ya, jika kakakku bekerja menjadi perias di SM?"
Seseorang yang dipanggil Haneul semakin cemberut, menyadari jika kevalidan berita tentang anak-anak SM yang disebutkan temannya tidak bisa diragukan lagi. Ia bahkan lupa tentang kerabat temannya yang bekerja di sana.
Sibuk bergosip ria —muda-mudi itu akhirnya membubarkan diri kala mobil yang membawa rombongan grup NCT datang. Haneul, gadis remaja empat belas tahun itu tentu senang mengetahui biasnya sebentar lagi akan menampakkan diri. Ya, meskipun ia sempat mendengar kabar tak mengenakkan keluar dari mulut temannya —tetap saja, tujuannya pergi kesini adalah agar dirinya bisa melihat anggota grup kesukaannya.
"JUNG JAEHYUN, KAU BENAR-BENAR TAMPAN!" Pekiknya, kala sosok yang ditunggu benar-benar melintas. Sementara Eunjung temannya langsung menyenggol lengannya seolah memintanya berhenti berteriak.
Haneul acuh dan terus memekikkan nama Jaehyun, hingga anak-anak NCT tak terlihat lagi.
"Kau kenapa sih?" Haneul pun mulai menunjukkan ekspresi marah, tepat setelah aksi fangirling-nya tertuntaskan.
Eunjung yang sebenarnya malas menjawab lantas mengeluarkan ponselnya. "Ikut aku, jika kau ingin melihat kebenarannya!"
Pada akhirnya dua remaja itu mencari tempat aman di sekitar sana. Tepatnya di halte bus yang tengah kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
RANDOMLICE
FanfictionBook ini adalah short story yang aku buat sebagai bentuk terimakasih kepada para pembaca yang sudah berbaik hati memfollow akun penulis amburadul ini. 100 followers, mungkin buat orang lain itu kecil, tapi bagiku sebaliknya. Itu hal yang jauh di lu...