Book ini adalah short story yang aku buat sebagai bentuk terimakasih kepada para pembaca yang sudah berbaik hati memfollow akun penulis amburadul ini.
100 followers, mungkin buat orang lain itu kecil, tapi bagiku sebaliknya. Itu hal yang jauh di lu...
Guys bacanya pelan-pelan ya, hehe. Panjang banget nih soalnya. Agak bikin emosi jugak sih.
.
.
______________________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sesosok tubuh merebah. Menatap langit-langit kamar masih dengan tudung hoodie yang membungkus sempurna kepalanya. Bayangannya berlabuh jauh, pada ingatan dua sampai tiga tahun belakangan.
Saat itu, dirinya pertama kali tertangkap basah berselingkuh. Jujur saja ia langsung menyesal, dan mengejar Lisa untuk meminta maaf.
Akan tetapi, ekspetasi soal bagaimana Lisa akan menanggapinya ternyata tak sesuai perkiraan.
Jaehyun kira Lisa akan mengamuk, atau bahkan yang lebih parah menyudahi hubungan mereka. Tidak. Saat itu, gadis itu malah dengan mudah memaafkannya. Bahkan berkata jika segala perselingkuhannya berawal karena ketidaksempurnaan yang ia miliki sebagai perempuan. Karena itu Jaehyun berusaha mencari sesuatu yang bisa menyempurnakannya dari wanita lain.
Bodoh memang!
Bukan Lisa. Tapi dirinya sebagai laki-laki.
Ya, Jaehyun bodoh. Sudah menemukan wanita sesabar itu bukannya berubah, malah menganggap segala hal yang ia lakukan akan dimaafkan dengan mudah. Meremehkan kekasihnya. Begitulah ia sampai kemarin berakhir nekat mengajak teman dekat Lisa untuk berselingkuh, sampai pada titik dimana sahabat kekasihnya itu jadi benar-benar menyukainya.
"Huft!"
Pria itu membalikkan tubuhnya, lalu memukuli ranjang tidurnya, yang juga merupakan saksi atas segala hal bejat yang pernah ia lakukan.
Lisa tidak akan kembali.
Kalimat itu yang sejak tadi membuatnya frustasi hingga mungkin hampir depresi.
Tidak tau tentang alasan awal kenapa Lisa selalu bisa memberinya kesempatan. Tapi, bukan itu yang terpenting.
Bagian yang paling membuatnya menyesal adalah ia yang sudah benar-benar bodoh membuang segala kesempatan itu hanya untuk terus bermain-main, tanpa berpikir ingin berhenti dan fokus mencintai gadis itu seutuhnya.
"Aarrrggggghhhhh!!!!!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
