Book ini adalah short story yang aku buat sebagai bentuk terimakasih kepada para pembaca yang sudah berbaik hati memfollow akun penulis amburadul ini.
100 followers, mungkin buat orang lain itu kecil, tapi bagiku sebaliknya. Itu hal yang jauh di lu...
Ini murni hanya karya fiktif khayalan penulis, tidak ada hubungannya dengan kehidupan pribadi idol yang menjadi karakter di sini. Harap menjadi pembaca yang bijak dalam berkomentar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seorang pria tengah berjalan menyusuri sepinya koridor sendirian. Kakinya berjalan ragu, agak tak yakin dengan tujuan yang akan ia hampiri sekarang. Kilatan lampu sepanjang koridor yang terang redup bergantian membuatnya refleks mengangkat alis sejenak.
"Bagaimana jika dia juga datang?"
Tak siap. Ya, sesuatu dihatinya seperti menolak ajakan otaknya untuk menghadiri pesta perayaan yang diadakan oleh sepasang kekasih yang sama-sama berstatus sebagai sahabatnya. Atau bahkan keluarga lain baginya.
"Selamat datang!"
Seorang pria lantas membukakan pintu utama sebuah ballroom untuknya. Jungkook tersenyum, lalu masuk dengan percaya diri penuh ke dalam area pesta.
"Hei, kawan!"
Sesosok pria lantas menyambutnya. Sahabat yang juga ia dapat setelah memiliki profesi sebagai idola.
"Kau sendirian?" Tanya Eunwoo.
Jungkook hanya mengangkat bahu seperti mengiyakan pertanyaan temannya.
"Ah, payah! Bahkan Jaehyun sudah datang sejak tadi bersama Lisa!"
Seketika tangan yang hendak menggapai segelas wine itu berhenti tiba-tiba. Matanya melirik, memastikan kepada sahabatnya jika ia sedang tak salah dengar.
"Apa katamu?"
Eunwoo mengangguk yakin. "Ya, dia membawa Lisa!"
Tawa kecil Eunwoo kuarkan.
"Padahal berita kencan Lisa sudah mengudara hampir setahun belakangan, tapi sibodoh itu masih tak memperdulikannya!"
"Kau cemburu?" Tanya Jungkook, yang kini sudah sempurna memegang gelas anggurnya.
