07okt2023;saturday
.
.
_________________________________________
Pintu toko baru saja terkunci. Jaehyun lantas menyematkan kunci itu didalam sakunya. Lalu ia beralih memandang rumah minimalis di samping toko bukunya.
Kenapa baru sekarang?
Selama ini kemana saja pandangannya?
Hingga ia tak tahu, jika gadis yang sejak lama ia rindukan hidup disamping toko bukunya.
Lagi, bahkan Mina berkata kalau Lisa yang membagikan info seputar alamat tokonya. Itu artinya gadis itu mengetahui sejak lama bahwa ia ada didekatnya kan?
Lalu kenapa tak menyapa?
Kenapa tak menunjukkan wajah untuk sekedar melemparkan senyum yang sekiranya bisa membayar rindu Jaehyun selama bertahun-tahun lamanya?
Kenapa?
Kenapa Lisa terus berusaha menyembunyikan diri darinya?
Apa mungkin karena ia masih sadar, jika selama ini Jaehyun masih sangat mencintainya?
"Kak, mau cilok gak?"
Jaehyun terjingkat, cukup kaget dengan suara gadis SMA yang melengking di samping tubuhnya.
"Oh, enggak Can. Makan aja!" Sahutnya, dengan senyum ramah.
Sejenak ia memperhatikan Canny. Pantas saja ia merasa familiar. Ternyata mereka masih memiliki satu darah yang sama dari ibu mereka.
"Kamu punya kakak perempuan Can?"
Tiba-tiba saja pertanyaan itu menguar. Canny yang sedang sibuk makan jajanan pun melotot. "Kok kakak tau?"
Canny cepat-cepat menelan makanannya. "Jangan bilang kalo kemaren kakak lagi nyari aku trus malah ketemu kak Alisa."
Alisa?
Jadi Canny memanggil Lisa dengan tiga suku kata namanya?
"Trus kakak liat dia dan akhirnya malah naksir ya sama kak Alisa?" Racau Canny kemudian.
Wajahnya tampak sedih. Seperti ia akan menangis.
"Tuh kan!!! Kakak diem aja berarti jawabannya iya. Huwaaaa..."
"Eh-eh... Ssssttttt!" Jaehyun lekas menyentuh pundak Canny. "Nggak, bukan gitu ceritanya. Aduhhh, kok malah mewek sih?"
Canny yang kesal lantas membuang ciloknya. "Aahhh, sebel!!! Mama ga adil!"
Tiba-tiba Canny berujar ketus yang seketika membuat Jaehyun heran.
"Bisa-bisanya ngelahirin anak gak sama cantiknya! Aku kan capek, kalah saing terus!"
KAMU SEDANG MEMBACA
RANDOMLICE
Fiksi PenggemarBook ini adalah short story yang aku buat sebagai bentuk terimakasih kepada para pembaca yang sudah berbaik hati memfollow akun penulis amburadul ini. 100 followers, mungkin buat orang lain itu kecil, tapi bagiku sebaliknya. Itu hal yang jauh di lu...