09Feb2023;thursday
.
.
___________________________________________
"Project tahun ini kau tak lupa kan?"Seorang pria tampak mengangguk, sambil memeriksa daftar pekerjaan yang harus ia selesaikan sore ini.
"Besok adalah jadwal untuk pengambilan sampul drama. Persiapkan tubuhmu dengan baik, jangan berkumpul dulu untuk malam ini!"
"Aku mengerti." Sahut Eunwoo, tenang. Diakhiri senyuman manis sebagai penutupnya.
Sedikit ragu, pria yang menjadi manager pribadinya itu kembali membuka mulutnya. "Ini kesempatan terakhirmu untuk mengubah keputusan, apa kau yakin ingin terus melanjutkannya?"
"Hm?" Eunwoo lantas menengadah.
"Soal drama ini, kau tau kan ini bukan hanya sekedar drama percintaan biasa. Kau diharuskan---"
"Aku baik-baik saja, hyung!"
"Tapi ini akan berdampak buruk, jika respon masyarakat tak sesuai ekspetasimu. Terlebih untuk gadis itu. Mungkin apapun yang akan kau lakukan kedepan, bisa saja dikait-kaitkan dengan gadis itu."
Helaan napas terhembus, Eunwoo lagi-lagi tersenyum. "Aku tau, dan sudah memikirkan resikonya. Ketika gadis itu menyetujuinya, aku yakin dia juga pasti sudah memikirkan resikonya matang-matang."
Tak ada pertanyaan lagi, sang manager pun lantas pergi.
Namun... Sedetik setelah itu, rasa gugup tiba-tiba kian memenuhi ekspresi wajahnya.
"OH MY GOSH!"
Bahkan berulang kali pria itu harus mondar-mandir karena rasa berdebarnya.
"Hah, tidak! Kau harus tetap profesional!" Katanya, sambil bertolak pinggang dan menatap bayangan dirinya di depan cermin.
KAMU SEDANG MEMBACA
RANDOMLICE
FanfictionBook ini adalah short story yang aku buat sebagai bentuk terimakasih kepada para pembaca yang sudah berbaik hati memfollow akun penulis amburadul ini. 100 followers, mungkin buat orang lain itu kecil, tapi bagiku sebaliknya. Itu hal yang jauh di lu...