23Jan2023;monday
.
.
______________________________________
"Kapan rencana kepergianmu?""Besok."
"Besok?!" Lisa mendelikkan mata. Bahkan tangannya yang sedang sibuk memasukkan barang-barang Jaehyun ke dalam koper pun mendadak ikut berhenti. "Kau punya acara penting besok, dan baru memberi tahu aku sekarang? Kau gila, ya?"
"Apa sih? Cuma acara ulang tahun biasa kan? Tidak datang, juga bukan masalah."
"Iya... Tapi ini kan acara keluargamu Jaehyun. Malu, kalau aku sampai tidak menghadirinya."
"Astaga! Begitu saja repot. Ya sudah, undangan kemarin diwakilkan saja oleh orang lain!"
Jawaban itu pun semakin mengundang rasa marah gadis itu. "Kau semakin gila saja! Eomma kan sudah mengenalku."
"Justru itu..." Sementara Jaehyun malah sibuk dengan game-nya, tanpa peduli bagaimana Lisa yang uring-uringan dengan usulannya. "Eomma akan lebih kecewa, kalau kau tidak berusaha apa-apa. Dengan mengirim orang lain, eomma kan jadi tau, kalau kau masih bersungguh-sungguh ingin menjadi menantunya."
"Ah, aku tidak bisa seperti itu. Bagaimana bisa harus diwakilkan? Maksudnya, aku harus cari wanita lain untuk jadi partner -mu? Itu sih kau yang mau!"
Jaehyun mendengus, yang kemudian beralih meletakkan ponselnya. "Selalu saja berpikiran buruk! Padahal aku cuma bilang cari orang lain untuk membawa kadomu. Kenapa malah menuduhku seperti itu?"
"Bodoh! Itu kan sama aja!"
"Kau yang sok jenius! Diberi usulan malah menuduh yang bukan-bukan!"
Seperti biasa, saat pertengkaran diantara mereka mulai memanas---jaehyun pasti memilih pergi daripada lanjut berdebat dengan Lisa. Kedua anggota idola grup itu memang selalu begitu sejak lima tahun terakhir mereka berkencan.
"Dasar keras kepala!" Umpat Lisa. "Bisa-bisanya aku menyayangi manusia jahat sepertinya! Padahal kan yang suka denganku banyak! Arrrggghhh!"
KAMU SEDANG MEMBACA
RANDOMLICE
FanfictionBook ini adalah short story yang aku buat sebagai bentuk terimakasih kepada para pembaca yang sudah berbaik hati memfollow akun penulis amburadul ini. 100 followers, mungkin buat orang lain itu kecil, tapi bagiku sebaliknya. Itu hal yang jauh di lu...