28aug2023;Sunday
_Jaelice fanfict lokal_
.
.
_______________________________________
Rasanya aneh...Entahlah.
Aku juga kurang paham.
Lisa...
Anak perempuan nakal itu...
...pada akhirnya, malah membabi buta dan menguasai seluruh isi kepalaku.
Aku lupa, soal kapan terakhir kali dia selalu bertindak agresif dan terus berusaha memaksaku untuk menuruti kemauannya. Ya, hanya memuaskan rasa birahi yang ku kira belum waktunya untuk kami lakukan.
Tapi sekarang...
Kenapa malah aku yang dibuat putus asa?
PUTUS ASA AKIBAT DIA YANG SUDAH TIDAK PERNAH MENCARIKU LAGI.
"HEH! JAEHYUN!"
Sekelebat pandangan normal lantas muncul. Jaehyun tersadar, dari lamunannya.
"Mau nginep di kelas?"
Sosok cantik berparas tak kalah ayu dari gadis yang dia rindukan kini tengah berdiri sambil melipat tangan di hadapannya.
"Lisa udah pulang, percuma juga lo nungguin dia sampe ga tau waktu! Mending cepet balik gih, nyokap lo bolak-balik nanyain lo!"
"Nanti, bilang aja gue lagi---"
"Lisa udah jalan, sama Mario, anak IPS 2!"
Seketika itu pembuluh darah pria putih berwajah tampan itu membesar, seolah ingin pecah.
"Udah dari lama gue kasih tau! Lisa itu doyannya main-main, jadi jangan sampe kepancing! Kalo dia ngerasa mainannya udah ga seseru dulu, ya bakal ditinggalin!"
Apa-apaan gadis cantik ini! Bisa-bisanya menceramahi pria yang sedang putus asa, bahkan bimbang akan perasaannya sendiri.
"Rose, gue gak lagi nungguin Lisa! Jadi jangan---"
"Udah deh, Jae! Ngapain sih, ngelak-ngelak terus? Gaada yang salah kok sama perasaan lo yang tiba-tiba berubah sama Lisa. Cuma ya... Resikonya itu, kalo perasaan lo tumbuh sama orang yang salah! Lo ga bisa nebak kapan dia jadi malaikat, kapan juga jadi setan!"
Jaehyun menggigit bibirnya pahit. Entahlah. Rasa sakit hatinya akibat rindu kepada Lisa, rasanya tak lebih menyakitkan daripada kata-kata sepupunya barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
RANDOMLICE
FanficBook ini adalah short story yang aku buat sebagai bentuk terimakasih kepada para pembaca yang sudah berbaik hati memfollow akun penulis amburadul ini. 100 followers, mungkin buat orang lain itu kecil, tapi bagiku sebaliknya. Itu hal yang jauh di lu...