Book ini adalah short story yang aku buat sebagai bentuk terimakasih kepada para pembaca yang sudah berbaik hati memfollow akun penulis amburadul ini.
100 followers, mungkin buat orang lain itu kecil, tapi bagiku sebaliknya. Itu hal yang jauh di lu...
Ini murni hanya karya fiktif khayalan penulis, tidak ada hubungannya dengan kehidupan pribadi idol yang menjadi karakter di sini. Harap menjadi pembaca yang bijak dalam berkomentar.
Menerima kritikan, tapi tidak dengan hujatan.
.
.
[JAELICE]
18Nov2022;friday
.
.
_________________________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pekikan pria bermarga Jung itu benar-benar nyaring, hingga terdengar sampai ke ruang santai tempat berkumpulnya anggota Nct127 yang lain. Beberapa wajah disana lantas saling menatap bingung, mencerna sesaat tentang suara tebal yang memekik itu.
"Itu benar Jaehyun kan?"
Setelah Taeyong bertanya demikian -seluruh penghuni di asrama itu pun langsung kompak melesat pergi menuju kamar Jaehyun.
Tok! Tok! Tok!
"Jaehyun-ah? Kau baik-baik saja?"
Taeyong yang pertama kali bicara, di ikuti gemuruh suara bertanya dari yang lainnya.
Sejenak pria itu merasa aneh. Tepat sesaat sebelum mereka sampai di depan ambang pintu kamar Jaehyun. Entah kenapa suara pria kelahiran 97 itu tiba-tiba sudah tidak terdengar berteriak lagi. Mungkinkah tadi ia salah dengar?
Tapi jika pun salah dengar, masa iya sampai seluruh anggota timnya pun ikut-ikutan salah dengar?
Sibuk berpikir demikian, Taeyong sampai terkejut saat daun pintu kamar itu terbuka setengah. Menampilkan sosok Jaehyun yang berdiri di sana dengan beberapa keringat dingin di wajahnya.
Meskipun terlihat menampilkan senyuman -nyatanya aura ketakutan itu tak serta merta hilang dari wajah Jaehyun.
"Kau baik-baik saja?"
Kini Johnny yang kembali bertanya.
Terlihat Jaehyun mengangguk kaku. "Y-ya, aku baik-baik saja!"
