15. Festival berburu

6.6K 674 2
                                    

Hari ini, adalah hari dimana festival berburu diadakan.

Para bangsawan telah berkumpul di istana. Para Lady berbincang mengenai Festival ini, dan orang-orang yang ikut berburu sedang bersiap-siap.

"Nona, anda yakin tidak membutuhkan pengawal?" tanya Helena khawatir.

"Tidak apa-apa, aku bisa melindungi diriku sendiri." balas Alleira tersenyum.

"Yang Mulia Raja, Yang Mulia Ratu dan Yang Mulia Putra Mahkota tiba!"

Raja dan Ratu duduk di kursi yang telah disediakan, sementara Putra Mahkota mendatangi kudanya yang dijaga oleh beberapa ksatria.

Putra Mahkota ikut di Festival berburu ini.

Alleira menatap Leonard, 'Di masa lalu, pemenang Festival berburu ini adalah Leonard.'

"Terima kasih karena telah datang di Festival berburu ini... Saya harap kalian bisa menikmati Festival ini." Raja memberi sambutan singkat untuk orang-orang yang hadir di festival berburu.

Para bangsawan menanggapi sambutan singkat dari Raja dengan tepukan tangan.

Leonard menatap Alleira yang sedang berbincang dengan beberapa Lady yang menghampirinya. Alleira yang menyadari seseorang sedang menatapnya, kemudian menatap Leonard, membuat mata keduanya bertemu.

Alleira segera memutuskan kontak mata mereka, dan kembali berbincang dengan para Lady.

Leonard masih memikirkan perkataan Alleira kemarin. Yaitu  Mengenai Pangeran yang lebih mementingkan 'cinta' dibandingkan 'kerajaan'. Dia tahu Alleira sedang membicarakan mengenai pangeran yang di teater yang ditontonnya bersamanya, tapi entah kenapa, Leonard merasa perkataan itu tertuju kepadanya.

"Yang Mulia Putra Mahkota."

Leonard tersadar dari lamunannya saat mendengar namanya dia panggil, dia menoleh dan melihat seorang gadis berambut merah dan mata hijau tersenyum kepadanya.

Celina memberi hormat kepada Leonard, "Perkenalkan, Yang Mulia, saya Celina Earlin, Putri Baron Earlin."

***

Para Lady yang sedang berbincang dengan Alleira, kemudian pamit kembali ke tenda.

Alleira hanya membalasnya dengan senyuman dan melambaikan tangannya.

Kemudian setelah itu, dia tidak sengaja melihat Leonard yang berbincang dengan Celina, 'Celina!' batinnya terkejut.

Celina dan Leonard berbicara akrab. Tidak, Celina yang berbicara seolah-olah mereka berdua akrab. Sementara Leonard hanya membalas perkataan Celina seperlunya.

Tapi... melihat hal itu... membuat Alleira teringat dengan kehidupan dulu.

"Festival berburu akan dimulai 5 menit lagi!"

Mendengar itu, Alleira tersadar dari lamunannya.

"Nona, ini senjata anda." Helena memberikan sebuah pedang kepada Alleira.

Alleira mengambilnya, "Terima kasih, Helena." ucapnya tersenyum. Lalu, Alleira naik ke kuda.

Alleira menatap sekelilingnya, orang-orang tampak bersemangat. Tentu saja, hadiah dari festival berburu kali ini adalah tambang emas.

Tapi, Alleira ikut dalam festival berburu ini bukan karena tambang emas itu. Dia ingin menunjukkan kekuatannya, agar dirinya bisa mendapatkan pengakuan dari Raja untuk menjadi penerus keluarga Marques Vein.

"Sekarang, Festival berburu dimulai!"

Festival berburu dimulai, orang-orang masuk ke hutan dan berburu hewan.

Tujuan mereka adalah membawa hewan yang nilainya paling besar yang dapat mereka tangkap. Orang yang membawa hewan dengan nilai paling besar yang akan memenangkan Festival berburu ini.

Di kehidupan sebelumnya, ada masalah saat festival berburu. Yaitu adalahnya serangan dari monster.

Hal itu membuat banyak ksatria turun tangan langsung untuk menghabisi monster itu. Festival berburu juga hampir dihentikan.

Tetapi, Leonard muncul dengan membawa seekor beruang besar. Dan hal itulah yang membuatnya menjadi pemenang di festival berburu ini.

Saat itu, Alleira tidak ikut festival berburu. Tapi, dia tanpa sengaja masuk ke hutan karena mengikuti seekor kucing. Dan karena itu, dia diserang monster. Saat itu, Leonard yang menyelamatkan dirinya.

'Untuk bisa memenangkan Festival berburu ini... Aku harus membawa beruang.' batin Alleira.

Alleira mengabaikan rusa ataupun hewan lain yang ditemuinya. Dia mencari beruang untuk dibawa ke hadapan Raja agar dirinya bisa memenangkan Festival berburu ini.

Alleira mendengar sebuah suara, 'Suara itu! Suara monster!'

Alleira segera turun dari kereta kudanya, dia mengambil pedangnya dan bersiap untuk melawan monster yang mungkin akan menyerangnya.

Dari balik pohon, muncul monster yang sangat besar. Tapi, bukan hanya satu. Kini, banyak monster yang mengepung Alleira.

Bersambung...

Mengubah Takdir [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang