24. Hubungan yang rumit

5.3K 564 59
                                    

Alleira menatap orang yang berada di depannya, dia adalah Leonard. Saat ini dia berada di istana, Leonard mengundangnya untuk datang ke istana.

Leonard menatap ke arah langit, "Langit hari ini sangat cerah bukan, Putri Mahkota?" Leonard beralih menatap Alleira, tidak lupa dia tersenyum.

Alleira terdiam sambil menatap Leonard, dia merasa ada yang aneh dengan pria itu. Bagaimana bisa dia tersenyum di saat rumor itu terus menyebar di Kerajaan? Alleira yakin Leonard telah mendengar rumor itu.

Melihat Alleira hanya diam, Leonard tahu bahwa Alleira merasa aneh dengan sikapnya. Dia tersenyum, "Saya telah mendengar mengenai rumor itu," dia terdiam beberapa saat kemudian melanjutkan ucapannya, "Juga kebenaran tentang rumor itu."

"Lalu? Kenapa anda tidak membatalkan pertunangan ini saja?" Alleira mengatakannya dengan santai, tidak peduli apa pertunangan ini berlanjut atau tidak.

Meski sebenarnya dia khawatir, jika pertunangan ini batal maka keluarga Marques Vein akan dikenal buruk karena dirinya. Dia juga mengkhawatirkan keadaan ayah dan adiknya jika hal itu terjadi.

Leonard tertawa, "Sepertinya, sekarang anda tidak lagi khawatir jika pertunangan ini batal."

Alleira tersenyum, "Tentu saja, jika pertunangan ini batal, saya akan menerima lamaran Pangeran Deon, dan tetap akan mendapat kekuasaan yang saya inginkan."

"Wah... Apa sebenarnya rumor bahwa anda menggoda Pangeran Deon itu benar?" balas Leonard dengan sinis.

Dia telah menyelidiki kebenarannya dan tahu bahwa rumor itu palsu, tapi mendengar perkataan Alleira membuatnya kesal.

Alleira membalasnya dengan senyuman, "Kalau soal itu, terserah anda akan percaya atau tidak."

Leonard tersenyum sinis, gadis di depannya itu benar-benar menjengkelkan. Apa dia tidak tahu bahwa rumor itu bisa mempengaruhi keluarganya?

***

Alleira baru saja kembali dari istana, dan saat sampai di kediaman dia malah bertemu dengan orang yang menjadi sumber masalah yang terjadi saat ini. Deon menunggu Alleira di depan gerbang kediaman Marques Vein.

Siapa lagi kalau bukan Deon?

Memang benar... Cinta yang berlebihan itu bisa membawa masalah.

"Halo, lady." Deon menyapa Alleira dengan senyumnya, "Saya dengar anda bertemu dengan Putra Mahkota." Meski tersenyum, terlihat kesedihan di mata Deon.

Entah apa yang terjadi setelah kematiannya di kehidupan lalu, dia tidak tahu. Tapi pastinya, Deon pasti merasa terpukul saat mendengar kabar kematiannya. Dan kemungkinan, dia menyalahkan Leonard atas semua yang terjadi padanya.

"Yang Mulia, apa anda tidak tahu tentang rumor yang menyebar belakangan ini?" Alleira bertanya tanpa membalas sapaan Deon.

"Ya, aku tahu." Deon tersenyum pada Alleira, "Lady... Jika anda mengizinkan saya, saya bisa menaklukkan Kerajaan ini, akan saya buat mulut mereka tidak bisa membicarakan anda lagi."

'Ya... anda bisa melakukannya. Tapi, sayangnya kita tidak bisa bersama, Yang Mulia. Seandainya anda tahu bahwa ayah anda adalah orang yang membunuh  ibu saya... kira-kira bagaimana reaksi anda?' Alleira tidak mampu mengucapkan hal itu, dia hanya bisa mengucapkannya dalam hati.

"Lady, saya akan melakukan apapun untuk anda..." Deon berucap dengan nada sendu.

"Maaf, Yang Mulia." Hanya itu yang bisa Alleira ucapkan saat ini. Rasanya, dia tidak kuasa mengatakan semua isi hatinya pada Deon.

Setelahnya, Alleira pergi meninggalkan Deon, tanpa menatap wajahnya.

Saat sampai di kamarnya, Alleira terduduk lemas di belakang pintu. Dia merasa bersalah telah menyakiti hati Deon, tapi apa dia bisa bersama Deon? Sedangkan, ayah Deon adalah orang yang membunuh ibunya?

Di kehidupan lalu... Semua itu dia sembunyikan, bahkan dari ayahnya. Dia tidak pernah menceritakannya pada siapapun.

Bersambung...

Mengubah Takdir [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang