22. Alasan

5.4K 578 4
                                    

Alleira menatap para pekerja toko perhiasan dengan dingin, "Katakan kepada Pangeran Deon, aku tidak menginginkan semua perhiasan ini."

"Maaf, nona. Kami hanya pekerja. Kami tidak bisa seenaknya mengembalikan semua perhiasan ini." Salah satu pekerja toko perhiasan berbicara pada Alleira, berusaha bernegosiasi dengannya.

"Kalau begitu, kirim saja perhiasan itu ke tempat pembelinya, bukan padaku." balas Alleira, nada bicaranya dingin dan tatapannya tajam.

Sejak tadi, dia terus menolak perhiasan itu. Para pekerja toko juga telah mengutus seseorang untuk mendatangi Deon untuk bertanya bagaimana sekarang.

Tidak lama, sebuah kereta kuda muncul di depan Kediaman Marques Vein. Deon turun dari kereta kuda itu, dia tersenyum hangat kepada Alleira kemudian mendatanginya.

Alleira membalas tatapan Deon dengan dingin. Dia mendapatkan masalah karena Deon melamarnya kemarin, banyak rumor mengenai dirinya yang menyebar di seluruh kerajaan.

Rasanya rencananya untuk menjatuhkan Leonard terancam gagal, padahal dia ingin membatalkan pertunangannya dengan menjatuhkan nama baik Leonard. Kenapa sekarang malah nama baiknya yang tercemar?

Dia sudah menyuruh seseorang untuk memata-matai Leonard dan Celina. Tentunya untuk membuat rumor mengenai kedekatan mereka dan menjatuhkan Leonard perlahan-lahan.

Tapi, rumor mengenai dirinya dan Deon kini menyebar di seluruh kerajaan. Jika setelah rumor itu muncul rumor mengenai Leonard dan Celina, bisa-bisa dirinya yang terkena imbasnya.

"Yang Mulia, apa perlu saya katakan sekali lagi bahwa saya menolak anda? Tolong berhentilah mengirim hadiah kepada saya." Alleira berbicara sopan, tapi nada bicaranya dingin dan tatapannya pada Deon tajam.

"Saya tidak akan menyerah, Nona. Meski anda menolak saya berkali-kali pun, saya akan tetap mengejar anda." Deon tersenyum pada Alleira.

Alleira menatap Deon dengan dingin, "Jangan membuat saya semakin tidak menyukai anda, Yang Mulia." balasnya.

Mendengar itu, Deon terdiam sesaat. Hatinya sakit saat mendengar penolakan Alleira, bahkan mengatakan bahwa dia tidak akan menyukainya.

"Maaf jika saya memiliki kesalahan, Nona. Tapi tolong terimalah hadiah saya, saya tidak memiliki maksud buruk terhadap anda." Deon tersenyum, dan menutupi rasa sakit hatinya karena perkataan Alleira.

Alleira terdiam. Sejak kecil, dia harus menjaga nama baik keluarga Marques Vein... Itulah alasannya ingin menjatuhkan nama baik Leonard untuk membatalkan pertunangan ini.

Tapi, ada alasan lain mengapa dia menolak Deon. Dia tidak mungkin bersama Deon, karena Raja Kerajaan Akviarn saat ini, yaitu ayah Deon adalah orang yang membunuh ibu Alleira, yaitu Marchioness Vein.

Tidak banyak orang yang mengetahui ini, mereka berpikir Marchioness Vein mati karena kecelakaan. Dan Alleira juga baru mengetahuinya di kehidupan lalunya, saat peperangan melawan Kerajaan Akviarn.

Kerajaan Akviarn percaya dengan sebuah ramalan yang mengatakan bahwa Kerajaan Akviarn akan hancur karena seorang penyihir wanita dari Kerajaan Arlian. Dan saat mendengar berita tentang kehebatan sihir ibu Alleira, Raja Akviarn berpikir dialah orangnya. Kemudian, dia datang sendiri dan membunuh ibu Alleira.

Kemudian, memanipulasi seakan semuanya hanya kecelakaan.

Marques Vein tidak percaya bahwa itu adalah kecelakaan, dan terus menyelidikinya. Tapi, dia tidak menemukan jejak apapun.

Alleira menatap Deon yang berada di depannya, mustahil dia menerima putra dari pembunuh ibunya.

"Maaf, Yang Mulia. Tapi lebih baik anda tidak menemui saya apalagi mengirim hadiah seperti ini. Mengingat banyak rumor tentang kita." ucap Alleira.

'Apalagi... Jika hal ini sampai di dengar oleh Yang Mulia Raja... Dia bisa melakukan apapun untuk menghancurkan keluarga Marques Vein.' Alleira melanjutkan perkataannya dalam hati. Dari pengalamannya di kehidupan lalu... Dia tahu bahwa Raja Kerajaan Arlian tidak sebaik yang terlihat selama ini.

Bersambung...

Mengubah Takdir [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang