perjodohan 2

25 9 3
                                    

Jangan pernah bosen untuk baca karyaku.. gak papa kok pembacanya sedikit.. seenggaknya mereka menghargai karyaku.. daripada yang enggak baca..
Mau mutualan? DM aja.. in syaa Allah.. ( berlaku sementara)

Entar saling follow follow an .. jangan lupa kalo mau menasehati jalur pribadi aja ya kalo di komentar kesannya seperti menghina bukan menasehati..

Makasih.. kalo gak suka jangan menghina.. i need support you!

Jangan lupa vote komen share juga cerita ini.. untuk yang baca sampai akhir makasih.. aku merasa di hargai oleh kalian..

Bantu sampai 10k pembaca yuk? Beruntung banget deh kalo kalian mau.. btw Nemu ceritaku dari siapa? Jangan lupa apa.......??

VOTE!

KOMEN!

SEBANYAK-BANYAKNYA!!!

Yang baca doang gak vote atau komen aku sumpahin jadi janda !

Canda...

Perjodohan 2

Gimana kalo gue bener bener cinta sama ganen??

Gimana kalo gue bener bener cinta sama ganen??

Pertanyaan itu terus muncul dipikiran ona, sampai sampai ona tidak fokus.

"Ahhhk gue harus ketemu sama ganen.." ucap ona sambil mengacak ngacak rambutnya.

                               Anda
       
                           ganen ketemuan yuk?

Ganen

Eummm.. oke baby.. di mana?

                     Anda
     
                 Kafe, Deket rumah gue tau gak?  
 
Ganen

Sherlock aja..by..
                       
                       

    Anda

                       Oke....

Alamat📍📫 jl. Harapan mu yg terlalu dalam

Ona tersenyum , dan buru buru pergi mandi bersiap siap ,Sekitar setengah jam ona mandi.Ona pun memakai bajunya,tidak lupa juga ia memakai make up agar terlihat cantik.

Sekitar pukul setengah 4 sore ona sampai di cafe itu.

"H-hai, maaf lama.." ucap ona senyum kikuk sambil melambaikan tangannya , menyapa orang yang ada dihadapannya. 

Ganen terdiam sesaat melihat ona. Sungguh cantik ditambah bibir ona yang cukup warna merah, membuat ganen ingin menc——nya.

"Ekhem, ganen?" Seketika lamunan ganen buyar oleh suara ona.

"E-eh iya duduk aja.." ia pun duduk. Hening! Itulah yang terjadi, tidak ada yang mau memulai obrolan diantara mereka. Ona maupun ganen sama sama tak membuka obrolan sama sekali, larut dalam pikiran masing-masing.

Keheningan lah yang muncul. Entah apa tiba tiba saja sesuatu terfikir di kepala ganen.

"Ekhem, ona ada apa ngajak ketemuan?"

"Eum, g-gue agak malu ngomongnya.."
ucap ona sambil meremas remas jarinya.

"Apa gue harus ngomong sama ganen, nanti kalo dia kasih tau Algara gimana??" Batin ona.

Ganen tertawa.

"haha, gak papa ona santai aja, atau gue yang harus ngomong duluan?" Ucap ganen mengangkat satu alisnya.

Alis ona mengerut.

"ouh, yaudah.." lalu ona meminum, minuman yang ada dihadapannya.

"G-gue suka sama Lo ona, bukan cuman suka tapi gue juga cinta sama Lo ..."

Deg!

" Secepat ini?" Batin ona

Ona hampir tidak percaya, ternyata ganen juga merasakan apa yang sedang ia rasakan.

"Beneran?"Ucap ona.

pipinya gemoy nya menjadi memerah bertanda bahwa ona sedang malu tak karuan. Ganen menganggukkan kepalanya mengambil tangan ona , dan menaruhnya di dadanya. Ganen memejamkan matanya.

Deg

Deg

Ya itulah yang ona dan ganen rasakan sekarang.

"Lo bisa rasain kan gimana keadaan jantung gue ? Gak aman ona .." ona terdiam sesaat, kemudian menarik tangannya .

"I-iya, gue pulang dulu ya.." ona segera beranjak untuk pergi tapi di cegah oleh ganen.

"Buru buru amat, diem dulu dong, mau aku anterin?" Ona menggeleng.

"No no no, aku pulang sendiri aja.."

ganen melepaskan tangan ona yang sedang dipegang olehnya.

"Yaudah deh, tapi bisa gak ikut ke rumah gue dulu, mama sama papa gue mau ketemu sama Lo.."

ona mengangguk.

"o-oke deh .."

mereka pun pergi masing masing .

.

.

.

Ganen dan ona pun sampai di rumah ganen  Rumah ganen tidak jauh berbeda dengan rumah ona sama sama besar Ganen segera membuka kan pintu mobilnya untuk ona.

"Silakan tuan putri.." ucapnya sambil tersenyum Ona pun keluar dan masuk kedalam rumah ganen .

Ceklek

Rumah bernuansa hitam putih itu sangat elegan menurut ona, so pretty.  Kemudian datang dua orang dari sebelah kanan.

Ya, itu orang tua ganen.

"Ona ..." Ucap ibu ganen sambil tersenyum kearahnya. Ona menyalami keduanya.

"Ayo duduk.."  mereka semua pun duduk. Ona membuka obrolan.

"A-ada apa Tante?" Ucap ona agak terbata bata.

"Jangan panggil Tante mama aja.."ucapnya .

Ona hanya tersenyum.

"mama sama papa mau nanya sama kalian berdua.."

"iya.." sambung ayah ganen.

"K-kalian mau nikah gak?"

Deg!

Ona dan ganen terdiam tidak tahu apa yang harus dijawab .

"Pertanyaan apa ini?"batin ona.

Hening sejenak,hanya terdengar suara jam di dinding,kemudian ganen bersuara.

"Kalo ona nya mau, ganen iya iya aja.."ucap ganen tersenyum ke ona. Ona tersenyum kikuk tak tahu harus berbuat apa.

"O-ona kan masih sekolah, j-jadi ona pikir pikir dulu.." ucapnya tersenyum terpaksa. Kedua orang tua ganen mengangguk angguk mengerti.

"Kami gak maksa kok .."










Bantu follow ya dan juga jangan lupa vote komen ya share!!!!!

ONA..!!  (TAMAT!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang