tunangan💐

12 4 2
                                    


tunangan 💐 (2)

Tepat hari ini, pukul 8 malam, ona dan ganen akan melangsungkan acara tunagannnya.
Pihak rombongan ganen sudah datang , dan sudah duduk manis di sofa, mereka sedang menunggu ke datangan ona yang belum turun.

Hanya beberapa kerabat yang mereka undang, dan beberapa sahabat , mereka melangsungkan pertunangannya di rumah ona,

Begitu senang hati 2 insan itu.
Di dalam rumah di hias dengan sangat elegan , dan juga beberapa hidangan yang mahal mahal , membuat siapapun yang diundang, Ter wow wow ketika melihatnya.

Setelah beberapa lama menunggu, akhirnya yang di tunggu tunggu datang.  Terlihat ona datang menuruni anak tangga, memakai gaun berwarna putih dan perpaduan mahkota kecil yang pas di kepalanya.

Make up yang tidak terlalu tebal, serta rambut yang terurai membuatnya terlihat sangat sempurna, semua orang yang melihatnya.

Ia duduk di sebelah neneknya, sungguh luar biasa aura wajah ona, semua yang melihat terkagum kagum melihatnya.

Ganen terus menatap ona.sampai tidak berkedip saking terpesona nya, hati nya kini sudah tidak terlalu gelisah lagi setelah melihatnya.

" Ekhem, jadi gimana? Kamu mau tunangan sama ganen?" Tanya ayah ganen.

" Ekhem, i-iya ona terima..."

Ganen memasangkan cincin di jari telunjuknya, sangat cantik terlihatnya. Cincin yang di tengahnya terlihat ada berlian kecil yang sangat berkilau. Melingkar di jari telunjuk ona dengan sangat cantik.

Semua yang di sana senang, termasuk 2 insan itu.

"Makasih ganen, semua keputusan untuk tunangan sama Lo itu jadi jalan terbaik, buat gue bisa ngelupain Algara..semoga lo adalah cinta sejati gue .." batin ona yang terus melihat ke arah ganen.

Mata mereka saling melihat ke satu sama lainnya, ona terlihat cantik dan ganen juga terlihat tampan.

Setelah acara tunangan, ona dan ganen memutuskan untuk pergi ke cafe, hanya berdua, agar bisa lebih akrab katanya.

..

" Ona, to the points aja kenapa Lo mau tunangan sama gue?" Ganen terlihat serius.

"  kok Lo nanya gitu? "

Ganen memalingkan wajahnya, memang benar sebenarnya ganen ragu untuk tunangan ini.

"Jawab aja dulu" ketus nya.

"Gak tau tuh, gue langsung mau aja..."

"Terus kenapa Lo juga Nerima pertunangan ini?" Sambung ona.

"Karna, eum karna gue ...Gue udah siap aja.."

"Oke no problem, Lo mau makan apa?"

"Terserah.."

Ona memanggil pelayan nya, pelayan itu memberikan daftar menu untuk ona.

Begitu banyak makanan enak yang terlihat di menu itu, setelah melihat lihat ona dan ganen memilih steak daging sapi saja, dan minumannya jus buah.

"Mba, ini dua.. ini dua.."

"Baik, di tunggu ya.."  pelayan itu pergi.

Sambil menunggu pesanannya , ona ingin bertanya tanya sedikit tentang ganen.

"Ganen..."

" Hemm, apa?"

" Gue mau nanya.."

" Apa??"

ONA..!!  (TAMAT!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang