IBU

46 10 2
                                    


IBU

🌝

Setelah membeli minuman itu ona langsung pergi dari pedagang itu.
Sekitar 20 menit tan ona pun sampai dirumahnya.  Jam juga sudah menunjukkan pukul setengah 12 malam, ia takut ayahnya mencarinya.

Ona membuka pintu dan masuk kedalam ,terlihat Ayahnya sedang duduk menunggu ona. Karna kejadian tadi sore ona jadi muak melihat ayahnya.

"Ona."

ona memutar matanya malas, pergi ke kamarnya nyelonong tanpa menjawab ayahnya.

"ALEONA  DENA  ANANDA!" Ucap ayahnya berteriak ona sama sekali tidak mendengarkannya dan langsung buru buru naik keatas.

Ona ingin langsung tidur di kamarnya yang bernuansa hitam putih , ya warna kesukaan ona.

Tapi tiba tiba saja ibu tirinya dan adik tirinya datang dan langsung menutup pintu, entah apa yang akan mereka lakukan.

"Ona!"

ucap ibu tirinya membentak ibu tirinya.

"saya sudah peringatkan! jangan deketin Algara! karna Deva, anak saya suka sama dia." ucapnya sambil nunjuk nunjuk ona. Ona Tersenyum smirk.

"Hak apa anda melarang saya? dia pacar saya, saya tegaskan lagi dia pacar saya!"Ucap ona sambil melipat tangannya di dada .

"Isshh, kak ona ko jahat sih?"ucap Deva ananda adik tirinya.

"Cih! dasar bitch, mau banget sama si algara udah tau si Algara itu pacar saya."

Plakk..

Tamparan keras dari ibu tirinya, ona tersenyum dan menyusut darah yang ada disudut bibirnya.

"Jaga omongan kamu ona, anak saya bukan bitch justru kamu yang bitch, dasar anak bajingan!" Ona smirk, Dann...

Plakk

Plakk

Plakk

Ona menampar ibu tirinya , 3 kali rasanya itu masih kurang, tapi ona takut ayahnya mendatangi dirinya dan menyalahkan dirinya .

"Lagian ya tante, aku  itu bukan bitch yang bitch itu anak Tante tuh, sama om om aja mau dicium ihh murahan! haha."

"Kakak  ko gitu?"ucap Deva yang sok polos.

"Kakak jahat sama Deva!"ucap Deva yang matanya mulai berkaca-kaca.

"Iww pick me banget najis!" " Deva terdiam sambil melepas kacamata yang dikenakannya.

"jika kamu masih ingin hidup jangan pernah melawanku! ALEONA. " Ona tertawa terbahak bahak sampai hampir menangis. Ona menyusut sudut matanya yang basah.

"Emangnya Lo mau apa?"

Deva mengangkat satu alisnya dan mendorong ona, mungkin pikirnya ona akan terjatuh , tapi ona tidak sama sekali bergerak oleh dorongannya.

"Haha segitu kemampuan Lo? hoam... gue mau tidur udah ngantuk mending tidur deh Lo, maksud gue kalian berdua daripada cari masalah, mau sekarang mati terus besok di kuburin?"ucap ona tetap dengan tangan terlipat nya.
Ibu dan anak itupun pergi karna takut ona benar benar akan membunuhnya  .

🧸

Tepat pukul setengah 6 ona terbangun dari tidurnya. Rasanya tidurnya tidak cukup nyenyak karna kejadian semalam . Ona pun bangun dan pergi untuk mandi,Setelah itu ona pun turun untuk makan. Disana terlihat adik tirinya ibu tirinya dan ayahnya sedang mengobrol sambil tertawa bahagia.

"Cih."

ona pun duduk dan memakan roti yang telah disediakan. Ona menatap satu persatu orang yang ada dihadapannya. Terlihat perbedaan dari salah satunya Ona tersenyum.

ONA..!!  (TAMAT!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang