10 hari? berakhir!!
SMA harapan jaya dikejutkan oleh ona yang datang lagi setelah beberapa hari belakangan ini tidak masuk sekolah. Ada alasan tertentu juga ona tidak masuk.Tentu saja itu membuat gempar siswa/i harapan jaya, kemunculan ona secara tiba tiba di tambah gayanya juga yang berbeda.
Ona yang dulu beda dengan yang sekarang, ona dulu dingin, tapi sekarang juga tambah dingin dan juga tambah cantik.
Dulu rambut sepinggang yang tak pernah di ikat,tapi yang sekarang, rambut pendek sebahu dan jangan lupa bando hitamnya yang terletak sempurna di atas kepalanya.
Sontak ona menjadi terkenal , lagi akibat kemunculannya dan gaya nya yang baru.
Si ona ke mana aja ya??
Idih makin cakep aja
Hi ona
Ona Lo makin cantik
Hai kak ona, mau main gak?
Pandangan ona hanya lurus kedepan tidak merespon setiap perkataan yang siswa/i lontarkan kepadanya, ia semakin menjadi acuh setelah sekian lama tidak sekolah.
Beberapa detik lamanya ona berjalan melewati koridor koridor sekolah, dan akhirnya sampailah ia di kelasnya .
Ia menatap kosong kursinya dan juga kursi mika .Dengan sekuat tenaga, ona menendang kursi mika dan mematahkannya, semua yang ada di sana terdiam melihat ona, dan kemudian terduduk di kursinya.
Tumben sekarang dia tidak melihat ganen di sekitanya, dan ganen juga sekarang jarang menjenguknya atau menanyakan kabarnya.
Si ona kenapa ya
Ihh kenapa dia?
Keknya punya masalah
Bodo lah , komentar mereka sama sekali tidak ona dengarkan ia mengambil headset nya dari sakunya, dan menempelkannya di telinga.
Sambil mendengarkan lagu K-Pop kesukaannya 'solo' yang di bawakan oleh Jennie blackpink.Tidak ada yang menduga bukan, gadis sepertinya bisa menyukai K-Pop?
...
Seperti hari hari biasa , setelah bel istirahat berbunyi ia akan pergi ke kantin . Tempat duduk paling pojok sebelah kanan, adalah kursi yang di khususkan untuk nya dan mika dulu.
Tapi sekarang kursi itu hanya dikhususkan untuk dirinya sendiri."Kak ona.." suara cempreng itu , ona sangat tahu suara dia, tidak lain adalah Dio .
Wajah ona mencari cari keberadaaan Dio, dan akhirnya ona melihat Dio yang berada di tengah kerumunan orang.
"Ke sini aja Dio, kakak di sini.." ona melambaikan tangannya.
Dio tersenyum, ia mengambil nampan yang berisi makanan dan menghampiri ona. Dio tak luntur lunturnya tersenyum menghampiri ona , seperti model yang sedang tampil , bisa di bayangkan begitu.
Duk
"Hai kak.."
Ona hanya diam seribu bahasa, hanya menganggukkan kepalanya.
"Ada apa?" Setelah lama terbungkam suaranya.
" Eum enggak kak.."
Ona, melihat kesemua penjuru di kantin, matanya seperti sedang mencari cari seseorang.
"Kak cari siapa?"
"E-eh enggak, Lo liat si ganen gak?"
"Ouh, kak ganen pindah kelas"
Ona menepuk kasar meja, sambil berposisi setengah berdiri, kini matanya membulat, alisnya berkerut.
" Apa? Kapan?"
" Gak tau, tapi katanya sih gitu" jawab Dio santai, sambil memasukkan makanan kemulutnya.
Ia pun kemudian kembali ke posisi awal, mengaduk aduk makanan yang ada di hadapannya.
" Terus si Albi kemana lagi? Ah!" Gumam ona.
Ona melahap brutal makanannya, mengerutkan alisnya,dan mengunyah makanannya seperti orang yang kelaparan.
Dio terkekeh pelan, melihat cara ona makan, makan berantakan .
"Kak ona lucu deh, jadi makin suka.."
Lirihnya pelan .Tapi ona masih bisa mendengarnya walupun samar samar . Acara makannya pun terhenti." Apa? hah?"
Dio menundukkan kepalanya.
"Enggak kak..." Dio pun mengukir senyumnya kikuk.
Setelah makannya selesai ona langsung membayar makanannya, dan pergi dari kantin menuju kelasnya.
Ia melewati koridor sekolah, berjalan santai dan tenang, matanya sesekali menatap siswa/i yang sedang membicarakannya, walaupun itu hanya sekedar perasaannya saja.
*****
Tujuannya sekarang hari ini adalah ia akan pergi ke perpustakaan untuk meminjam buku karna tugas sekolahnya.
Ia masuk ke dalam perpustakaan yang sekarang berada di hadapannya.
Memilih milih buku yang akan ia pinjam, sungguh buku di sana banyak dan ada beberapa ruang, jadi ona kebingungan mencari buku bukunya.
Ia berkeliling, kesana kemari mencari cari buku yang ia inginkan tapi tetap tidak ada.Nafas ona ngos ngosan karna berlari kesana kemari .
"Hah, cape! bodoh banget gue kenapa gak nanyain ke penjaga perpus ya, aishh!"
Dia berkacak pinggang dan kemudian berjalan ke arah kirinya, yang bisa terlihat penjaga perpus sedang duduk sambil memainkan laptop nya.
"M-mas, kalo buku tentang IPA ada gak?"
Pria itu melepas kacamata tebalnya dan kemudian mengangguk.
"Ada, di sebelah kanan, paling atas mba.."
"Ouh, oke thank you.."
"Sure .."
Dan akhirnya ia berhasil menemukan buku yang ia cari .
"Akhirnya, tapi kok tinggi banget ya.."
Ona berjinjit jinjit, namun sama sekali ia tidak bisa mendapatkan bukunya karna terlalu tinggi.
" Ihh, tinggi banget!! Help me..."
Maaf guys kalo ceritanya terkesan kaku baru pemula soalnya
Hai guys, next part ya
Vote
Komen
Mau ngucapin salam gak sama aku,
Panggil aku "neng " aja ya bye
See you♥️♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
ONA..!! (TAMAT!)
Teen Fiction" sama tunangan beda agama, sama algara mungkin udah beda rasa." Cerita seorang gadis broken home yang mempunyai tunangan dan pacar. Algara seorang pemuda dengan wajah tampan dan rupawan. Ganendra seorang pemuda yang mempunyai seorang tunangan yan...