Hari pertama

9 3 0
                                    


Hari pertama




"haruskah gue ngelupain dia? Bagaimana jika di saat gue lupa dia , dia malah inget gue?"

-aleona Dena ananda-

...

Seorang gadis dengan rambut panjang, memakai Hoodie yang kebesaran di tubuh kecilnya, dan rok mini sebatas lutut, memiliki bulu mata yang hitam, serta bibir yang merah.

Agak sulit untuk mendeskripsikan gadis ini karna hampir terlihat sempurna , berjalan melewati setiap lorong  rumah sakit , dan berhenti di ruangan yang bertuliskan VIP .

Senyum merekah, dan menyengat nya parfum yang ia pakai membuat orang yang mencium wanginya pusing, siapa lagi kalo bukan ona. Iya, hari ini ia ingin terlihat 'wah ' dihadapan Algara .

Kakinya dengan semangat masuk keruangan itu, mengukirkan senyum merekah ke arah orang yang ada di dalamnya.

"Hai, i'm comeback.." ona tersenyum ke arah orang yang ada dihadapannya, Algara.

"Hem" jawab Algara acuh, dan malah melanjutkan aktivitas bermain game nya.

Dari kejauhan Algara sudah mencium bau parfum yang menyengat di Indra penciuman nya. Apa lagi ketika ona semakin dekat dengannya Saat ona sekitar 10 langkah lagi menghampirinya, Algara tiba tiba menyuruh ona untuk berhenti.

"Berhenti!" Seru algara.

"Eh, kenapa?" Bingung ona.

"Lo pake parfum?" Tanya Algara sambil menutup mulutnya menggunakan tangan.

"Iya, emangnya kenapa?"

"Bau tau gak?!kek nenek nenek bau parfumnya, pergi deh Lo!!" Algara masih menutup mulutnya.

"Tapi aku baru nyampe, oh ya gimana gaya aku? Cantik gak?" Ona tersenyum riang, dan bertingkah seperti anak kecil.

Algara terdiam. Memang sih ona terlihat cantik, tapi bau parfum nya yang bikin Algara gak suka.

"Cantik kok.." batin Algara.

"Udah ah, lo gak cantik! mending lo pergi sebelum gue panggil satpam buat ngusir Lo?!"

Ona mengerucutkan bibirnya. Dan terdiam.

"Maaf yaudah aku pulang deh, tapi nanti besok, aku kesini lagi atau pun sore, nanti .."

"Iya, cepet buruan pergi!!"

"Iya, tapi tumben si mika gak ada? Mana dia?" Ona mencari cari keberadaan mika.

"Dia lagi ke Alfamart, buat beliin gue cemilan"

"Oh yaudah aku pergi deh, dadah ..." Ona melambaikan tangannya .ona terlihat imut dan cantik.

Seketika hati Algara berdegup. Melihat senyuman ona yang imut.

"Imut juga cewe itu.."  batin Algara smirk.algara menggelengkan kepalanya dan memukul mukul pipinya.

"Masa iya, gue suka sama cewe gila itu..." Algara senyum senyum sendiri.

...

Saat ona sedang berjalan untuk keluar RS, ia melihat mika yang sedang membawa beberapa kantong plastik yang berisi minuman dan makanan ringan .

"Hai, mika.." Ona melambaikan tangannya.

Tapi mika bersikap acuh kepadanya, seperti tidak melihat ona yang melewati dirinya. Ona menatap kepergian mika dengan perasaan bingung.

"Si mika emang gak liat gue?"

"Maafin gue ona..." Batin mika

            🥀🥀🥀🥀🥀

Wangi obat obatan kini memasuki Indra penciuman ona, ona membuka matanya perlahan dan terlihatlah ruangan bernuansa putih ,ona melihat ke arah tangannya selang panjang menempel di punggung tangannya.

Kini kepalanya terasa pusing , dan terasa remuk.

"G-gue kenapa?" Kenapa kepala gue di perban?"

Awww

Ringis ona kesakitan. tiba tiba ayah ona datang , dengan membawa bubur dan buah buahan.

Ayahnya tersenyum.

"Ona, makan dulu ya.."

"Ayah, kenapa ona di sini? Emang ona kenapa?"Ayahnya menghembuskan nafas kasar

"Ah, kamu lupa? Si algara! algara itu yang buat kamu begini!"

Ona terkejut.

"apa!" Ona bertingkah laku seperti tidak percaya.

"Tapi bagaimana mungkin, kan Algara lagi sakit?" Sambungnya.

"Ayah gak tau tadi  kamu di bawa sama ganen ke sini , udah sekarang kamu gak perlu deketin si Algara ayah gak ngizinin!" Ayahnya penuh penekanan .

"T-tapi yah?"

"Udah sekarang kamu  istirahat, jangan temuin dia lagi!!" Ayahnya pun pergi meninggalkannya.

" Kapan coba Algara lakuin ini Sama gue?"

Ona terus saja menggelengkan kepalanya, seolah olah tidak percaya tentang kejadian itu.

Kemudian pintu terbuka, menampilkan  2 orang lelaki, yang satu duduk di kursi roda dan yang satu mendorongnya.

"Ona, Lo udah siuman ?" Tanya lelaki yang mendorong.

"Oh, Albi, iya gue udah siuman ..." Ucap ona tersenyum tipis, dan menoleh ke arah lelaki yang duduk di kursi roda yang tampak memalingkan wajahnya.

" Kenapa sama dia?"Albi tersenyum tipis.

"Katanya mau ketemu Lo.."

"Oh, siapa dia? Gue gak kenal?!"

Albi terkejut mendengar ucapan ona, ternyata ona juga hilang ingatan, tapi karna apa? Apa hanya karna Algara mendorong ona ketembok? Rasanya itu mustahil, kalau hingga bisa membuatnya lupa ingatan.

Why??

"Lo gak inget orang ini? Ini si Algara pacar Lo??"

" Woy, gue bukan pacar cewe ini, pacar gue mika!" Algara menegaskan

"Gak, gue gak kenal cowo ini.. mending kalian pergi , atau gue suruh ayah gue ngusir kalian?!"

"I-iya ona, nanti gue ke sini lagi"

Ona membuang muka.

"Iya, deh.."

Albi dan Algara pun pergi.

"Maafin gue harus pura pura lupa sama Lo..." Batin ona.

Ona pun memakan buah apel yang tidak jauh darinya.




 

Maaf guys kalo ceritanya makin sini makin gj

Vote
Komen
Ya
Seeyounextpart✨
 

ONA..!!  (TAMAT!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang