ona menang
"Lain kali kalo punya otak itu di pake,bukan buat pajangan di kepala doang, ngerti?!"
-aleona Dena ananda-
Setelah mengantarkan ona ke kelas, Zayn langsung pergi ke kelasnya karna sudah masuk jam pelajaran.
Sesampainya ona di kelas, ia melihat mika yang sudah ada di kursi sambil memegangi lehernya yang lecet.Dia pun duduk.
Ona menyunggingkan bibirnya, entah harus kasihan atau enggak, luka ona pun sudah dia obati sendiri, beruntungnya dia membawa beberapa alat bantu nya.
" Dasar ya Lo!Liat yang Lo lakuin ke gue!!" Mika membentak, tangannya terkepal.
" Napa? Sakitt? Liat ni gue, udah kaki sakit, dan tangan berdarah, Lo mah cuman lecet, bodoh ya gue kenapa gak cekik Lo sekalian biar mati, hama kek Lo mah gak pantes hidup!!" Ona berpanjang lebar.
Mika memukul meja tarik, dan ia pun langsung menghampiri ona dan Amelia yang di belakang.
" Heh, t-o-l-o-l, dasar gila Lo!"
Mika dan Amelia menarik rambut ona, hingga dirinya mendongak dan merobek robek baju ona.
"LEPASIN arrrghhhh!!" Ona mencoba melawan namun kalah kuat, karna satu lawan dua bayangkan saja.
Semua siswi hanya melihat saja, tanpa membantu ona karna mereka takut dengan mika dan Amelia yang sekarang telah menjadi ratu bullying.
Mereka berhamburan keluar dari kelas."Sakitt !" Ona memberontak kini ia bajunya sudah tidak utuh lagi, hingga melihat kan tengtop berwarna hitam yang ia pakai.
Matanya sudah mengeluarkan air mata karna bukan hanya menjambak rambutnya saja, mika dan Amelia juga menginjak kaki ona yang sakit dengan kencang, hingga mengeluarkan darah kembali.
" Sakit mika! Gila Lo!" Ona memberontak.
" Masih berani ngomong Lo bitch?" Ona sudah tak tahan lagi, ia memberontak hingga mika dan Amelia terjatuh.Matanya menatap tajam mereka berdua hingga , mika dan Amelia agak ketakutan.
" Kita kabur yuk, si ona bakal Ngamuk.." bisik Amelia ke mika.
" Jangan anjirr lemah banget Lo!!" Mika berdiri dan menampar pipi ona, dengan keras.
Plak
Plak
" Haha lemah banget Lo!"
" Jangan ngehina bitch , gue gak lemah kayak lo.."Ona mengambil cutter yang ada di dalam tasnya.
Mika dan Amelia ketakutan takut ona melakukan hal aneh kepada mereka.
" Sini! Kalian berdua gue bunuh, gak penting kalian di sini!!" Mereka berdua ketakutan . Serius! Sampai sampai mereka hanya bisa terdiam di tempat.
" Jangan lakuin hal bodoh ona.." ucap mika membentak tapi ada rasa takut di akhir kalimatnya.
" Lo, liat yang Lo lakuin kaki gue berdarah , Lo gila!!"
Arrrghhhh
jangan!
Mungkin pikiran kalian ona pasti akan melukai mika dan Amelia, nyata nya ona hanya menggunting rambut mereka berdua gak rapih, dan lebih terlihat seperti orang gila.
Ke 2 orang itu membuka matanya, gila rambut sudah berjatuhan di lantai.
" Lo!!!"
Kemudian ona memutar tangan mereka berdua, dan menendangnya . Enggak cuman gitu, dia juga menampar mereka sampai meminta ampun kepadanya.
"Ampun!"
Amelia menyatukan ke dua tangannya menyatu di hadapan mukanya.
" Lo pikir gue bakal ngelepasin kalian begitu aja? Hah!! Enggak sialan!!"
Kalian pasti taukan gimana keadaan ona? Berantakan parah.Dan juga ke 2 orang itu , lebih parah dari ona.
" Oke, Lo berdua boleh pergi, tapi puter 7 keliling di lapangan!!"
" Enggak!" Bantah mika.
" Ehh, udah di kasih kesempatan, malah nolak mau gue bunuh Lo?!!!"
Ona menghempaskan tangannya berpura pura ingin memukul mika.
" Udah lah mika, daripada kita di sini abis Sama ona!!" Amelia bersuara.
" Ishh, yaudah ayok..."
" Nah gitu dong!!"
Mereka berdua berjalan kelapangan dengan kondisi yang sudah babak belur.
Hossh
Hoshh
Hoshh
Setelah 7 keliling akhirnya mika dan Amelia pergi entah kemana.
" Mampus!!" Senyum ona.
Tapi dirinya menjadi perhatian apalagi untuk lelaki, pasalnya bahu mulus dan putih ona ter eksplor ,dirinya pergi ke UKS untuk mengobati lukanya.
" PMR bantu gue.."
" Kak ona kenapa? Kok gitu?" Tanya adik kelasnya itu merasa khawatir pada ona.
" Ah, cepet obatin banyak bacot!"
" Iya kak..."
Setelah diobati ona pun pergi lagi ke kelasnya.Dan kebetulan juga bertepatan dengan bel istirahat berbunyi.
Teng..teng...teng..
Tak butuh waktu lama, ona sudah ada di kantin dan duduk sambil menyantap mie ayamnya.
" Ona!!"
Teriak ganen, ia terkejut melihat ona yang hanya memakai tengtop saja.
" Mana baju Lo?!"
" Tuh di rusak Sama si mika" Ucapnya santai.
Ganen tepok jidat, sungguh kenapa ona gak minta baju aja .
Ganen melepaskan hoodie yang ada di tubuhnya dan memasangkannya ke ona.
" Pake! Gue gak mau Aurora Lo keliatan!" Tegas ganen.
Ia tidak ingin miliknya di lihat oleh orang lain.
" Btw, kenapa Sama kaki Lo?aish! Lo itu cewe ona! Lo berantem?!"
" Si mika, tapi gue udah bales mereka, gue udah potong rambut mereka terus nampar teru——"
" Suuut jangan di ceritakan makan aja dulu, nanti udah pulang, gue tunggu di parkiran.. sekalian obati lagi luka lo.."
" Mau apa?"
" Mamah gue mau ketemu katanya.."
" Tapi Lo jaga diri ya , jangan sampai mika ngebully Lo lagi kalo apa apa telpon gue..."
Ganen sungguh khawatir dengan keadaan ona sekarang.
" Iya.."
Ganen sangat khawatir kepada Ona, kasihan dulu mika adalah sahabat terbaik nya tapi sekarang? Malah sebaliknya.
Segitu dulu, maaf ya kalo gj atau bahasanya terlalu kasar
See you next part
Vote
Komen
KAMU SEDANG MEMBACA
ONA..!! (TAMAT!)
Teen Fiction" sama tunangan beda agama, sama algara mungkin udah beda rasa." Cerita seorang gadis broken home yang mempunyai tunangan dan pacar. Algara seorang pemuda dengan wajah tampan dan rupawan. Ganendra seorang pemuda yang mempunyai seorang tunangan yan...