jungkook dan taehyung yang badannya sudah mendingan pun memutuskan untuk pulang.
Jungkook diantar oleh seokjin dan sedangkan taehyung di antar oleh yoongi dan jika namjoon dan hoseok mereka pulang bersama.Mobil yoongi.
"Tae..apa kau mengenali suara arwah itu?"tanya yoongi.
"Ani hyung,aku tidak tahu suara arwah itu suara siapa"
"Tae kau mau urusan mu dengan arwah itu selesai kan?"
"Tentu aku mau hyung,apa hyung bisa membantuku?"
"Aku bisa membantumu tae,tapi kau harus janji apa pun yang terjadi kau harus menerima kenyataan itu."
"Iya hyung aku akan berusaha menerima apapun yang terjadi"...
"Nanti malam pukul 18;00 datanglah ke apartemen ku bawalah foto kedua orang tuamu dan aku akan membantumu atas masalah ini,ini alamat apartemenku."ujar yoongi sembari memberikan sebuah kertas notes.
"Iya hyung"jawab taehyung dan setelah itu hanya ada keheningan saja yang menyelimuti mobil itu.Skiiip
Yoongi sudah berada di dalam kamar apartemennya setelah mengantar taehyung pulang kerumahnya tadi.
Saat ini yoongi sedang berbaring diatas sofa depan tv,dia menatap langit langit apartemetnya."Hyuung"panggil arwah jimin yang sudah duduk di samping yoongi.
Yoongi hanya menatap jimin sekilas lalu kembali menatap langit langit apartemennya lagi.
"Aishhhh hyuuung"rengek jimin lagi membuat yoongi menghela nafas lalu duduk dan menatap arwah itu seakan berkata apa maumu.
"Hyung,asal kau tahu yaa.aku tadi itu di bully sampai aku kesal."ujar jimin sambil mengerucutkan bibirnya.
"Siapa yang berani membuly hantu sepertimu"tanya yoongi santai dan sudah pasti dengan tatapan datar khasnya.
"Hantu yang lain hyung"jawab jimin lalu yoongi hanya mengangguk.
"Mereka sangat menyebalkan hyung"sambung jimin
"kenapa kau dibuly?"tanya yoongi
"Karna tadi aku jatuh saat tersandung batu"jawab jimin masih dengan wajah cemberutnya
"Memang mereka bilang apa sampai kau sekesal ini?"tanya yoongi lagi karna sejak tadi yoongi sudah menahan tawannya saat jimin mengatakan kalau dirinya dibuly sesama hantu karna jatuh saat tersandung.
"Mereka bilang aku hantu aneh hyung,dan meteka juga bilang kalau aku itu hantu jelek"ucap jimin sambil melipat tangannya di depan dada..
"Hhahahahhaha"tawa yoongi akhirnya pecah,yang sejak tadi ia tahan pun akhirnya keluar juga.
"Aishhhh kenapa hyung malah tertawa!!,menyebalkan"jimin mencebik kesal.
"Ahaha ne ne mianhae jimin ah,kau sangat lucu makanya aku tertawa seperti ini"icap yoongi sambil mengusak puncak kepala jimin dan hendak berdiri.
"Eh hyung mau kemana?"tanya jimin.
"Mau mandi sebentar lagi taehyung kesini,hyung mau membantu taehyung dan mungkin nanti aku akan menjalankan ritual."jawab yoongi.
"Berhati hati lah hyung"jawab jimin"dan aku akan membantumu sebisa ku."sambung jimin seraya tersenyum.
"Gomawo jim"jawab yoongi.
"Nee hyung."Jam sudah menunjukkan pukul 18;05..
Saat ini taehyung sudah berada di delan kamar apartement yoongi.Ding dong
Ding dong
Ding dongTaehyung membunyikan bell sebanyak 3 kali..
Lalu beberapa detik kemudian pintu apartemen terbuka dan nampaklah seorang namja dengan baju santainya.
"Ahhhh tae kau sudah datang,kajja masuk"ajak yoongi.
"Nee hyung,gomawo"taehyung segera masuk ke apartement yoongi.
"Apartement mu besar sekali hyung,bahkan besarnya melebihi rumahku"ujar taehyung sambil menatap sekeliling.
"Duduklah dulu tae,ada yang ingin hyung bicarakan"ucap yoongi serius membuat taehyung agak meremang,bagaimana tidak wajah serius dan datar seorang min yoongi sangat menyeramkan saat ini.
"Hai tae tae hyung"ucap arwah jimin tiba tiba.
"Aishh kamcagi!!"kejut taehyung saat tiba tiba mendengar suara jimin di sampingnya.
"Jangan kejutkan dia jim"tegur yoongi sambil mematap jimin tajam,sedangkan yang ditatap hanya nyengir tanpa dosa.
"Hehe mian hyung"
"Jimin tinggal disini?"tanya taehyung,dan yoongi memutar bola matanya malas,apa apa an pertanyaan taehyung ini,dia bisa tinggal bersama jimin kan karnannya fikir yoongi.
"Tae,kau kira setelah jimin tau aku bisa melihatnya dia akan pergi?,dan ini semua karena mu"jawab yoongi dan taehyung hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Mian hyung hehehe"jawab taehyung sambil nyengir.
"Sudahlah,semua sudah terjadikan?,ada yang ingin hyung tanyakan tae?"
"Mwo?"
"Sebelum ini apa keluargamu pernah memiliki masalah pada orang lain?"tanya yoongi.
"Aku tidak tau hyung,eommah dan appah ku orang nya sangat tertutup mereka juga jarang dirumah,mereka selalu sibuk dengan pekerjaan mereka"ucap taehyung sambil menundukkan kepalanya.
"Hufh"yoongi menghela nafas sembari mendekati taehyung dan memeluk tubuh rengkuh taehyung."mian tae seharusnya aku tidak menannya kan ini padamu"ujar yoongi dan melepaskan pelukannya pada taehyung
"Ani hyung,kau tidak salah"ucap tae lalu tersenyum kotak has miliknya ke arah yoongi membuat yoongi tersenyum tipis.
"Kau membawa foto yang aku minta tadi?"tanya yoongi.
"Ini hyung"ucap taehyung sembari merogo sakunya dan memberikannya pada yoongi.Yoongi mengambil foto itu dari tangan taehyung lalu menatap foto kedua orang itu.
Yoongi memejamkan matanya.
Yoongi kembali membuka matanya,dia melihat sekeliling dia saat ini sedang disebuah gedung tua yang tidak terawat.
Yoongi melihat setiap sudut gedung itu,tidak ada yang aneh fikir yoongi hingga..
"Lepas!! Hiks hiks aku mau pulang,aku mau pulang."suara tangisan anak kecil membuat yoongi terkesiap dia mengikuti suara itu hingga tepat berada disebuah ruangan.
"Diam kau dasar bocah bodoh"ucap seorang yeoja.
"Tapi aku mau ketemu sama eommah!!"teriaknya
"Berisik!"tekan seorang namja.
Plaaaaaaak,yeoja itu menampar keras seorang anak kecil itu..Yoongi sudah masuk kedalam ruangan itu.
Dia melihat seorang anak kecil berusia 10 tahun bersama dengan 2 orang.dan 2 orang itu??
"Mereka eommah dan appah taehyung"ucap yoongi setelah melihat namja dan yeoja yang sedang menyakiti anak kecil itu."Aku punya salah apa pada kalian hiks hiks?"tanya anak itu pilu.
"Kau memang tidak salah tapi kedua orang tua mu yang salah"ucap namja itu.
"Iya,karena kedua orang tuamu perusahaan kami bangkrut"ujar yeoja itu.
"Hiks hiks maafkan kedua orang tuaku,dan ku mohon lepaskan aku
ahjuma"
"Hahahha kau mau dilepaskan,jangan mimpi kau anak bodoh"ujar yeoja.
"Kau akan mati di tangan kami"ucap namja itu lalu mengambil sebuah belati yang ada di sakunya lalu di arahkan ke arah anak itu.
"Jangan bunuh aku hiks hiks"gadis itu menangis pilu.Yoongi hannya bisa menatap sendu anak kecil itu.
Dia tidak bisa membantunya..Namja itu membawa belati menuju anak itu lalu iya mengarahkan nya pada perut anak itu.
"Andweeeeee"teriak yoongi.Hah hah hah..
Nafas yoongi terengah setelah keluar dari masa lalu.
"Hyung,gwaencana?"tannya tehyung karena wajah pucat yoongi menjadi sangat pucat.
"Hyung."panggil taehyung lagi.
"Hufhhh,gwaencana tae"
"Ada apa hyung?"
"Aku tidak yakin kau akan menerimanya tae"ucap yoongi sambil menatap mata taehyung lekat.
"Katakan hyung,aku akan berusaha menerima apa pun yang terjadi."
"Emmm orang tuamu tae"
"Mereka kenapa hyung?"tanya taehyung penasaran.
"Mereka sudah membunuh seorang anak kecil"lanjut yoongi.
"A a apa!,nggak hyung,nggak mungkin"ucap taehyung sambil menggelengkan kepalanya brutal.
"Tae hey hey dengar aku,okey,kau harus menerima semua ini"
"Tapi hyung kalau orang tua ku yang salah kenapa arwah itu ingin membunuhku,dan juga hantu yang mengejarku itu sesosok kunti lanak bukan anak kecil"
"Itu yang belum aku tau tae,ada satu cara lagi agar aku bisa kembali masuk kedalam masa lalu orang tuamu."
"Bagaimana carannya hyung?"
"Tunggu dulu"yoongi segera menuju ke kamarnya dan kembali membawa sebuah alat tulis dan menyerahkannya kepada taehyung.
"Ini untuk apa hyung"
"Tulis nama kedua orang tuamu beserta tempat tanggal lahir mereka."ucap yoongi dan taehyung segera menuliskan nama kedua orang tuannya.
"Ini hyung"taehyung segera memberikan kertas itu kepada yoongi.
"Kim taeso busan 20 juni 1979.kim eunna 26 maret 1982"yoongi mbaca tulisan taehyung dan.......TO BE CONTINUED
Maaf ya untuk para riders sempet hiatus agak lama,soalnya otak authornya lagi mampet pet...
Jadi nggak bisa nerusin..Yang udah baca jangan lupa voment..okehhh..
Khamsahamnida
KAMU SEDANG MEMBACA
horor bts (MYG)sixth Sense
Randommemiliki kemampuan bisa melihat mereka adalah hal yg sangat mengerikan,tapi apa boleh buat kalau semua itu sudah terjadi, saat pertama kali aku melihat mereka aku selalu ketakutan tapi seiring berjalannya waktu aku jadi terbiasa dengan krhadiran mer...